Gubernur Lukas Bentuk Tim Khusus Selidiki Kerusuhan Mahasiswa Papua di Surabaya
Merdeka.com - Terkait dengan adanya insiden yang dialami sejumlah mahasiswa Papua di Surabaya, Semarang, dan Malang, Gubernur Papua Lukas Enembe akan membentuk tim untuk mengusut kasus ini dan mencari tahu seperti apa kejadian sebenarnya.
"Kami membentuk tim untuk melihat keadaan mereka di Surabaya, Malang, dan Semarang dari kejadian itu. Kami akan berangkat besok, yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, DPRP, MRP, Polda, dan Kodam. Apakah mereka akan dipulangkan atau bagaimana, kami akan lihat," jelas Lukas di Kota Jayapura, dalam keterangan pers, Minggu malam (18/8)
Menurut Lukas, pihak Pemprov Papua merasa prihatin dengan insiden yang mengakibat adanya penangkapan atau pengosongan asrama mahasiswa Papua di Kota Surabaya oleh aparat keamanan.
-
Bagaimana solusi penyelesaian konflik Papua? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Siapa yang memuji keputusan Polri? Keputusan tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
-
Siapa yang apresiasi Polres Metro Jakbar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Siapa yang mengapresiasi kesiapan Polda Jateng? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan.
Lukas juga mengatakan, Pemprov Papua menghargai tindakan yang dilakukan aparat keamanan secara proporsional, profesional, dan berkeadilan sehingga tak melakukan pembiaran atas tindakan main hakim sendiri oleh kelompok atau ormas yang dapat melukai hati masyarakat Papua.
"Hindari tindakan mengganggu represif yang dapat timbulkan korban jiwa, kegaduhan politik dan rasa nasionalisme sesama anak bangsa," jelasnya.
Menurut Lukas, Provinsi Papua merupakan wilayah Republik Indonesia yang dikenal sebagai miniatur Indonesia, sesungguhnya yang mengusung Bhinneka Tunggal Ika. Penduduk Papua beragam, multietnis, multiagama, dan multibudaya yang hidup secara berdampingan.
"Masyarakat asli Papua menyambut baik dan memperlakukan masyarakat non-Papua secara terhormat dan sejajar. Sehingga kami berharap kehadiran masyarakat Papua di berbagai wilayah yang ada di Indonesia harus juga diperlakukan sama," terang Lukas.
Lukas juga mengatakan, hal ini merupakan komitmen bersama sebagai anak bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang damai, berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan beretika secara budaya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda NTT menyayangkan perbuatan oknum ormas tersebut terhadap mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan, harus ada kejelasan penegakan hukum di tanah Papua.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenggantian nama KKB menjadi OPM itu berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor : STR/41/2024.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto merespons soal Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penyerangan dan pembunuhan kepada warga
Baca Selengkapnya“Saya minta maaf kepada seluruh rakyat Papua," kata Pangdam Cendrawasih
Baca SelengkapnyaSebab, lambatnya proses perhitungan suara oleh komisioner KPU Jayapura.
Baca SelengkapnyaHal tersebut untuk menjaga kondusifitas pasca tragedi kerusuhan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi ini langsung 'Siap Perintah' ketika ditanya Kapolri apakah ingin kembali ke Jawa.
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca Selengkapnya