Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur NTT Klaim Pembangunan Geo Park di Pulau Rinca Tak Ganggu Habitat Komodo

Gubernur NTT Klaim Pembangunan Geo Park di Pulau Rinca Tak Ganggu Habitat Komodo komodo. shutterstock

Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sedang membangun salah satu kawasan super prioritas nasional (KSPN) di Loh Buaya, Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur. Pembangunan itu mendapat sorotan karena berdekatan dengan habitat komodo.

Tetapi Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, menilai pembangunan yang geo park yang ke depan akan diberi nama Jurassic Park itu tidak sama sekali mengganggu habitat komodo. Sebaliknya, kata dia, justru akan melindungi hewan tersebut juga wisatawan yang berkunjung.

"Pembangunan jalan terus, itu kan bagus untuk rakyat, bagus untuk Nusa Tenggara Timur, kan bagus pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat," kata Viktor usai memimpin upacara peringatan hari sumpah pemuda, Rabu (28/10) kemarin.

Orang lain juga bertanya?

Menurut dia, kondisi Pulau Rinca saat ini sangat berbahaya untuk pengunjung. Sehingga konsep baru nanti akan membuat pengunjung lebih nyaman dan aman.

"Kalau sekarang orang jalan sembarangan kan berbahaya dan segala macam. Dia akan didesain agar manusia itu terpisah dengan Komodo dan yang lainnya, sehingga mereka aman dan Komodo tidak terganggu. Desainnya seperti itu," sambung dia.

Pembangunan Sudah Kantongi Izin Lingkungan

Sebelumnya, ramai diperbincangkan foto seekor komodo mengadang truk pengangkut material proyek di Pulau Rinca. Pembangunan atau penataan ini sudah mendapatkan izin lingkungan. Mengingat, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melalui Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) yang ditandai dengan penandatanganan kerja sama pada 15 Juli 2020.

Izin Lingkungan Hidup terhadap kegiatan Penataan Kawasan Pulau Rinca di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat telah terbit pada 4 September 2020 berdasarkan Peraturan Menteri LHK No 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup yang telah memperhatikan dampak pembangunan terhadap habitat dan perilaku komodo.

Koordinasi dan konsultasi publik yang intensif terus dilakukan, termasuk dengan para pemangku kepentingan lainnya, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan di lapangan untuk mencegah terjadinya dampak negatif terhadap habitat satwa, khususnya komodo.

Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) memastikan pembangunan di Loh Buaya, Pulau Rinca yang masuk dalam kawasan taman nasional (TN) Komodo dilakukan dengan sangat hati-hati dengan mempertimbangkan keamanan dari satwa Komodo.

Direktur Utama BOPLBF Shana Fatinamengatakan pemerintah sangat peduli terkait pelaksanaan pembangunan di zona pemanfaatan Loh Buaya, Pulau Rinca. Dia memastikan pembangunan proyek tersebut sangat hati-hati dan memperhatikan kelestarian komodo.

"Pembangunan di Loh Buaya dilakukan dengan sangat hati-hati. Setiap pagi dilakukan briefing terkait keamanan dan keselamatan baik untuk para pekerja, dan juga yang paling penting adalah keamanan satwa yang ada di Loh buaya, agar jangan sampai ada satwa terganggu, sangat hati-hati dengan api," katanya. Dilansir Antara, Rabu (28/10). (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala Otorita IKN Definitif Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Menteri Basuki
Kepala Otorita IKN Definitif Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Menteri Basuki

Basuki akan mengoptimalkan pelaksanaan program yang telah dibuat oleh OIKN.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Tegaskan Pembangunan IKN Tidak Babat Hutan
Menteri Basuki Tegaskan Pembangunan IKN Tidak Babat Hutan

Dalam pembangunan IKN, Basuki menerapkan prinsip-prinsip ketat terkait kualitas, estetika, dan keberlanjutan.

Baca Selengkapnya
Banyak yang Ragukan Pembangunan Ibu Kota Baru, Kepala OIKN: Silakan Datang ke Sini, Lihat Langsung
Banyak yang Ragukan Pembangunan Ibu Kota Baru, Kepala OIKN: Silakan Datang ke Sini, Lihat Langsung

“Banyak sekali elemen masyarakat yang ingin melihat di sini dan kami sangat terbuka. Tak ada yang ditutupi di sini,” ujar Bambang.

Baca Selengkapnya
Langkah Pemerintah Yakinkan Investor Saat Kepala dan Wakil Otorita Mundur
Langkah Pemerintah Yakinkan Investor Saat Kepala dan Wakil Otorita Mundur

Langkah Pemerintah Yakinkan Investor Saat Kepala dan Wakil Otorita Mundur

Baca Selengkapnya
Menteri AHY Jamin Bereskan Masalah Tanah IKN Tanpa Rugikan Warga dan Hambat Pembangunan
Menteri AHY Jamin Bereskan Masalah Tanah IKN Tanpa Rugikan Warga dan Hambat Pembangunan

Menteri ATR juga tidak menampik bahwa masih ada sejumlah permasalahan soal lahan yang ada di IKN.

Baca Selengkapnya
Tito Karnavian: Jika Daerah Perbatasan Makmur Masyarakatnya, Ini akan Menjadi Buffer Zone
Tito Karnavian: Jika Daerah Perbatasan Makmur Masyarakatnya, Ini akan Menjadi Buffer Zone

Tito menyebutkan untuk merealisasikan pembangunan tersebut tidaklah mudah, perlu koordinasi yang baik.

Baca Selengkapnya
Luhut: IKN Tidak Ada Masalah, yang Masalah Pimpinannya!
Luhut: IKN Tidak Ada Masalah, yang Masalah Pimpinannya!

Luhut memastikan tidak ada masalah dalam pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
KSP Klaim Pembangunan IKN Tak Ganggu Kehidupan Orang Utan
KSP Klaim Pembangunan IKN Tak Ganggu Kehidupan Orang Utan

KSP mengatakan, orang utan justru merupakan simbol atau ikon dari lingkungan hidup di IKN.

Baca Selengkapnya
Pembangunan IKN Sesuai Target, Langkah Penting untuk Indonesia
Pembangunan IKN Sesuai Target, Langkah Penting untuk Indonesia

Mundurnya Kepala IKN diyakini tak pengaruhi keberlangsungan proyek tersebut

Baca Selengkapnya
Jokowi: Banyak Berpikir Kita Ngejar-Ngejar Pembangunan IKN, Pekerjaan Ini Sesuai Progres Kok
Jokowi: Banyak Berpikir Kita Ngejar-Ngejar Pembangunan IKN, Pekerjaan Ini Sesuai Progres Kok

Jokowi membantah proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dikebut agar segera selesai.

Baca Selengkapnya
Gibran: Papua Tidak Boleh Ditinggal, Harus Terus Dibangun
Gibran: Papua Tidak Boleh Ditinggal, Harus Terus Dibangun

Gibran mengatakan pembangunan Indonesia ke depannya tidak boleh lagi Jawa sentris.

Baca Selengkapnya
Menteri AHY Pastikan Tak Ada Masalah Lahan di Pembangunan 3 Kawasan Ekonomi Khusus
Menteri AHY Pastikan Tak Ada Masalah Lahan di Pembangunan 3 Kawasan Ekonomi Khusus

Sementara KEK baru di Morowali, Sulawesi Tengah akan ada pengembangan nikel yang juga melibatkan PT Vale Indonesia Tbk.

Baca Selengkapnya