Gubernur Papua dan Jatim Gelar Upacara Adat Bakar Batu di Surabaya
Merdeka.com - Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku akan memakai cara adat untuk mencairkan suasana warga Papua yang ada di Jawa Timur. Cara adat yang dimaksudnya adalah, melakukan tradisi bakar batu.
Hal ini dikatakan Gubernur Lukas saat bertemu dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Forkompimda Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Menurut Lukas, berbagai upaya tetap dilakukannya untuk membuat para penghuni asrama keluar dari asrama. Termasuk diantaranya, menggelar acara adat yang menyimbolkan perdamaian, yakni bakar batu.
-
Apa itu tradisi bakar batu di Papua? Bakar batu adalah ritual memasak bersama dengan menggunakan batu-batu panas yang ditata di tanah sebagai pengganti kompor. Biasanya, warga memasak menu makanan lengkap yang terdiri dari umbi-umbian, sayuran, daging, dan ikan dengan metode ini. Makanan dibungkus dengan daun pisang atau daun kelapa, lalu diletakkan di antara batu-batu panas dan ditutup dengan tanah atau dedaunan untuk menjaga panasnya.
-
Di mana bakar batu dilakukan di Papua? Dilansir Indonesia.go.id (28/8/2019), awalnya tradisi bakar batu di pegunungan tengah Papua identik dengan pesta daging babi.
-
Kenapa bakar batu menjadi tradisi penting di Papua? Tradisi bakar batu bukan sekadar memasak bersama. Bagi warga Papua, tradisi ini adalah bentuk syukur terhadap berkah yang diberikan Tuhan untuk dimanfaatkan manusia. Bakar batu juga menjadi simbol solidaritas, kerjasama, dan perdamaian masyarakat Papua.
-
Bagaimana cara tradisi bakar gunung api? Menyusun Batok Kelapa Mengutip dari kanal Liputan6.com dan beberapa sumber lainnya, bakar gunung api ini merupakan sebuah ritual membakar batok kelapa yang sudah tersusun rapi.
-
Kenapa masyarakat Bengkulu bakar batok kelapa? Dalam masyarakat setempat, Ronjok Sayak adalah tradisi membakar batok kelapa kering yang ditumpuk hingga setinggi satu meter. Tradisi ini konon sudah berjalan ratusan tahun. Selama proses pembakaran batok, banyak doa-doa yang dipanjatkan oleh masyarakat setempat.
-
Apa makna tradisi bakar gunung api? Tentunya setiap tradisi yang berkembang di masyarakat memiliki arti, tujuan, simbol, dan juga makna mendalam.
"Kalau memang mereka ini (mau) keluar, kita harus bakar batu. Memang secara adat biasa begitu. Nanti kita coba, bisa di dalam maupun di luar (asrama)," katanya, Selasa (27/8).
Ia pun berpesan pada Gubernur Khofifah Indar Parawansa agar menjaga anak-anaknya, terutama yang sedang mencari ilmu di Jatim.
"Saya hanya sampaikan, jaga anak-anak kita di Surabaya. Kita kan negara kesatuan, 411 lebih suku, kita salah satu orang Papua, ya tolong jaga adek-adek saya yang cari ilmu," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Lukas Enembe bersama dengan rombongan Forkompimda Jatim berupaya menjalin komunikasi dengan penghuni Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya. Namun sayang, kedatangan gubernur dan rombongan itu tidak disambut baik oleh penghuni asrama.
Penolakan oleh penghuni asrama itu tidak hanya dialami oleh Gubernur Papua. Rombongan anggota DPR RI yang dipimpin oleh politisi Gerindra Fadli Zon beberapa waktu lalu, juga ditolak oleh para penghuni asrama.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bakar batu adalah kegiatan sosial yang mengedepankan kerukunan dan gotong royong layaknya kerja bakti di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Iwan Setiawan turut hadir di lokasi bakar batu yang digelar di Puncak Jaya, Papua kala itu.
Baca SelengkapnyaBakar batu merupakan ritual yang biasa dilakukan masyarakat Papua dengan tujuan tertentu.
Baca SelengkapnyaTradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaSetiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran
Baca SelengkapnyaBerbeda dari orang-orang ketika proses pindah tempat tinggal, Suku Bugis di Sulawesi Selatan ini membuktikan cara memindahkan rumah yang sesungguhnya.
Baca SelengkapnyaIntip serba-serbi pindah rumah yang wajib kamu tahu!
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Jawa, malam pergantian tahun baru ini merupakan ajang perenungan diri.
Baca SelengkapnyaTiba di Kantor Bupati Banyuwangi, iring-iringan Kirab Pataka langsung disambut penampilan Mustika Barong dan Tari Gandrung
Baca SelengkapnyaSelain untuk melestarikan tradisi, jamasan pusaka ini dilkukan untuk memperkenalkan nilai budaya leluhur kepada generasi masa sekarang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dalam jadwal kunjungan kerjanya akan mengunjungi Balai Desa Batu Bulan.
Baca Selengkapnya