Gubernur Pastika ingin Bali jadi tujuan wisata politik
Merdeka.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan selain tempat wisata daerahnya juga bisa menjadi destinasi pariwisata baru yaitu pariwisata politik. Dengan begitu keharmonisan juga bisa terjaga antar pemeluk agama.
"Segala kegiatan politik yang di gelar di Bali selalu aman, tidak ada yang tidak aman. Bukan suatu hal yang tidak mungkin jika Bali juga menjadi destinasi tempat wisata politik atau pariwisata politik," katanya.
Made menyampaikan hal itu saat memberi sambutan di Musyawarah Wilayah ke-4 Partai Keadilan Sosial (PKS) di Sanur, Minggu (4/10).
-
Kenapa Indonesia dianggap aman? Seperti negara-negara lain yang terdapat dalam daftar ini, Indonesia termasuk di dalamnya karena sikap netralnya terhadap berbagai isu politik global.
-
Apa yang aman menjelang pemilu? Kepolisian Resor Indragiri Hulu (Inhu), Polda Riau memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji aman menjelang Pemilu 2024.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Bagaimana Bali menjaga kesakralan tempat suci? Menurut mereka, tidak adanya gedung pencakar langit ini dapat menjaga kesakralan tempat suci dan kenyamanan masyarakat.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Kenapa Pemilu di Banyuwangi perlu kondusif? “Silaturahmi ini untuk bersinergi dengan anak muda utamanya para mahasiswa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju pemilu serentak,“ kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Dia juga menyampaikan agar umat muslim di Bali dan warga lainnya tetap memegang teguh toleransi beragama. Bahkan ia sangat bangga bahwa setiap kegiatan nasional maupun internasional digelar di Bali.
"Segala persoalan dan kegiatan nasional dan internasional yang digelar di Bali, selalu terselesaikan dengan jalan damai, ini lah hebatnya Bali," tuturnya.
Dia pung menambahkan, sesungguhnya tidak ada orang Jawa di Bali, tetapi yang benar adalah orang Bali yang berasal dari Jawa. "Itu karena di Bali tidak ada orang Jawa, orang Sumatera dan sebagainya, tetapi yang ada kita semua krama Bali (keluarga Bali)," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikannya usai melakukan pemantauan bersama rombongan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua di sejumlah TPS.
Baca SelengkapnyaPemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Baca SelengkapnyaMenurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.
Baca SelengkapnyaBIN diminta oleh Komisi I DPR RI untuk terus bekerja secara profesional.
Baca SelengkapnyaGanjar sangat optimis dapat mendulang suara yang sempurna di Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaMenteri Luhut mengatakan, bahwa dirinya sengaja memilih nyoblos di Pulau Dewata karena kebetulan bersamaan dengan rapat persiapan World Water Forum 2024 di Bali
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut
Baca SelengkapnyaPersonel TNI-Polri terus melakukan patroli dan cooling system di berbagai wilayah
Baca SelengkapnyaKoster juga tak khawatir dengan klaim TKD Prabowo-Gibran bakal kantongi 50% suara di Bali.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengajak masyarakat untuk terus menjaga harmoni dalam setiap perbedaan pandangan politik.
Baca Selengkapnya