Gubernur Pastika minta warga Bali tidak lengah dengan ancaman teror

Merdeka.com - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, mengimbau seluruh warga Bali selalu waspada terhadap ancaman teroris yang marak di Indonesia akhir-akhir ini. Terlebih sepanjang bulan Desember ini, empat kali temuan barang mencurigakan terjadi di Bali.

"Bali harus tetap waspada. Makanya saya katakan Bali yang aman dan damai harus tetap menjadi prioritas dan tetap terpelihara. Caranya aparat keamanan harus tetap early detection, early warning, tetap waspada, dan tidak boleh lengah," ujarnya di Sanur Denpasar, Rabu (21/12).

Dia meminta seluruh masyarakat Bali berpartisipasi melakukan pengamanan terhadap lingkungannya masing-masing agar tetap aman dan nyaman. Termasuk memperhatikan orang asing di sekitar lingkungan tempat tinggal.

Menurutnya, dua perayaan besar Natal 25 Desember 2016 dan malam pergantian Tahun Baru sering kali menjadi sasaran ancaman teror. Itu sebabnya, saat perayaan Natal nanti, Pastika mengajak seluruh warga masyarakat di Bali tanpa kecuali untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga kedamaian Natal.

"Seluruh warga Bali harus memberikan kesempatan kepada umat beragama untuk merayakan Natal," ujarnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol AA Made Sudana, menjelaskan, saat ini seluruh pintu masuk ke Bali sudah meningkatkan pengamanan. Menurutnya, ada 4 pintu masuk utama yakni Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa.

Pengamanan di empat pintu masuk ini sudah diperketat selain karena menjelang akhir tahun juga karena terjadinya penemuan teror bom, penangkapan teroris di sejumlah daerah di Indonesia.

"Peningkatan pengamanan seluruh barang dan orang yang masuk ke Bali sudah terjadi dan sudah sesuai protap," ujarnya.

Kata dia, untuk momen Natal nanti, ada 10 gereja yang mendapatkan prioritas pengamanan. Salahnya satunya Gereja Katedral Denpasar yang ada di kawasan Renon Denpasar.