Gubernur Riau Harap PM Malaysia, Anwar Ibrahim Wujudkan Jembatan Selat Melaka
Merdeka.com - Rencana pembangunan Jembatan Selat Melaka sudah sejak lama diwacanakan. Jembatan itu direncanakan menghubungkan Pulau Sumatera dengan Malaysia.
Keinginan itu kembali menguat seiring dilantiknya Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia. Gubernur Riau Syamsuar menyatakan akan membicarakan pembangunan itu dengan Anwar Ibrahim.
"Kita berharap di zaman beliau (Anwar Ibrahim) ini rencana pembangunan Jembatan Selat Melaka yang sudah lama diwacanakan bisa terwujud," ujar Syamsuar Minggu (27/11).
-
Kapan jembatan itu dibangun? Konon jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 1918.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Kapan jembatan ini dibangun? Jembatan ini dibangun pada tahun 1914.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Kapan Jembatan Semanggi dibangun? Merujuk esi.kemdikbud.go.id, jembatan ini pertama kali dibangun pada 1961 dan dipimpin oleh arsitek Ir. Soetami yang ketika itu menjabat sebagai menteri pekerjaan umum.
-
Bagaimana pembangunan jembatan ini dilakukan? “Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada,“ jelas Gubernur Andi.
Syamsuar juga menyebut ada seorang yang dekat dengan Anwar Ibrahim mengajak untuk ikut menemui Anwar Ibrahim. Dia akan membawa misi besar di hadapan PM baru Malaysia.
"Tentu saya sangat mau. Saya akan sampaikan soal Jembatan Selat Melaka ini kepada PM Malaysia," ucapnya.
Percepatan Pembangunan Sumatera
Jembatan Selat Melaka yang direncanakan itu adalah jembatan tol yang akan menghubungkan Telok Gong, dekat Masjid Tanah, Negeri Melaka di Semenanjung Malaysia ke Pulau Rupat dan Kota Dumai, Riau.
Wacana pembangunan jembatan ini sempat menguat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena pihak Malaysia menyatakan kesiapannya untuk membangun.
Namun karena berbagai alasan, SBY tidak menyetujui. SBY saat itu justru merencanakan pembangunan Jembatan Selat Sunda, yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Tapi di era Presiden Jokowi juga tidak jadi dilaksanakan.
"Jika Jembatan Selat Melaka dibangun, maka akan mendorong percepatan pembangunan bagi Riau dan Sumatera secara umum," tegasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orasi politik Abdul Wahid di hadapan puluhan ribu warga bengkalis, menegaskan komitmennya untuk membangun infrastruktur.
Baca SelengkapnyaBerjaya Rail merupakan perusahaan yang berafiliasi dengan Sultan Ibrahim Iskandar.
Baca SelengkapnyaPembangunan jembatan ini sebagai wujud rasa hormat atas jasa Presiden Soekarno saat itu.
Baca SelengkapnyaJembatan yang satu ini konon menjadi jembatan tertua yang ada di Pulau Sumatera.
Baca SelengkapnyaJembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung ini berlokasi di Desa Labuhan Batin, Kecamatan Way Serdang Mesuji, Lampung - Desa Labuhan Jaya, Kecamatan Mesuji, OKI Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemacetan parah akan terjadi jika akses menuju pelabuhan Merak tidak ditata dengan baik.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan pendukung jalan tol Trans Sumatra lintas Jambi hingga Riau
Baca SelengkapnyaHariyanto menilai selama lima tahun ke belakang tidak ada kemajuan yang berarti di Kabupaten Siak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Adat Merauke, Papua, menyetujui dan sepakat atas pembangunan pelabuhan seluas 1 Km.
Baca SelengkapnyaPembangunan Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau mengombinasikan budaya Lampung dan potensi keindahan Danau Ranau.
Baca Selengkapnya"Ini harus, kalau tidak, pantai utara tenggelam," kata Prabowo
Baca Selengkapnya