Gubernur Segera Tetapkan Sumsel Status Siaga Darurat Karhutla 2021
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan segera menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 2021. Pengadaan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dan armada helikopter akan diajukan dalam rangka menunjang agenda itu.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengungkapkan, status tersebut dituangkan dalam surat keputusan yang akan ditandatanganinya paling tidak bulan ini. Selanjutnya digelar apel besar penanganan karhutla yang melibatkan pihak terkait.
"Bulan ini setidaknya sudah ditetapkan status siaga darurat karhutla," ungkap Deru, Senin (1/3).
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
-
Mengapa status siaga darurat bencana kekeringan dikeluarkan? Status siaga darurat ini dikeluarkan usai tiga wilayah kabupaten, yaitu Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman, telah bertatus siaga darurat hidrometeorologi.
-
Kenapa potensi kebakaran meningkat saat kemarau? Potensi kebakaran di setiap daerah bakal meningkat. Terkait hal ini, personel pemadam kebakaran BPBD Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat agar mewaspadai kejadian kebakaran baik di rumah dan lahan yang rawan .
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
Dengan penetapan status, kata dia, seluruh perangkat daerah, organisasi kesatuan, keadministrasian, personel, dan peralatan, sudah siap. Tim satgas karhutla dapat terjun ke daerah-daerah rawan untuk melakukan pencegahan dan penanganan.
"Setidaknya tahun ini sama suksesnya dengan tahun lalu dalam menekan kasus karhutla," ujarnya.
Pihaknya mencatat terjadi penurunan jumlah desa rawan karhutla yang disebabkan meningkatnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam proses pencegahan. Pada tahun lalu terdapat 140 desa rawan karhutla, kini menjadi 90 desa.
"Alhamdulillah dari pemetaan ada penurunan desa yang rawan, tapi bukan berarti pengawasan menurun, justru ditingkatkan," kata dia.
Selain pencegahan dan penanganan, Pemprov Sumsel menyiapkan solusi jangka pendek dan panjang. Solusi jangka pendek dengan mencari jalan keluar bagi pemilik lahan tidak melakukan pembakaran dengan mengoptimalkan pemanfaatan bekas tebasan rumput dan ranting menjadi pupuk.
"Untuk jangka panjang pengelolaan lahan-lahan kosong, baik milik negara maupun korporasi karena kerap terbakar," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Iriansyah menjelaskan, pihaknya segera mengajukan peralatan seperti helikopter dan TMC ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) setelah penetapan status. Keduanya dipandang penting untuk mengatasi karhutla, baik patroli maupun pemadaman.
"TMC kami ajukan secepatnya digelar agar lahan-lahan tetap basah dan tidak mudah terbakar di musim kemarau," kata Iriansyah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaUntuk mengantisipasi ini, Hadi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan teknologi modifikasi cuaca.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaKarena bidang landasan tidak kuat menahan beban helikopter, maka terlihat roda bagian depan amblas.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca Selengkapnyatatus siaga tersebut terhitung sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 1 November 2023 dan dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan kondisi.
Baca Selengkapnya