Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Segera Tetapkan Sumsel Status Siaga Darurat Karhutla 2021

Gubernur Segera Tetapkan Sumsel Status Siaga Darurat Karhutla 2021 Helikopter BNPB padamkan kebakaran hutan di Ogan Komering Ilir. ©AFP PHOTO/Abdul Qodir

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan segera menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 2021. Pengadaan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dan armada helikopter akan diajukan dalam rangka menunjang agenda itu.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengungkapkan, status tersebut dituangkan dalam surat keputusan yang akan ditandatanganinya paling tidak bulan ini. Selanjutnya digelar apel besar penanganan karhutla yang melibatkan pihak terkait.

"Bulan ini setidaknya sudah ditetapkan status siaga darurat karhutla," ungkap Deru, Senin (1/3).

Orang lain juga bertanya?

Dengan penetapan status, kata dia, seluruh perangkat daerah, organisasi kesatuan, keadministrasian, personel, dan peralatan, sudah siap. Tim satgas karhutla dapat terjun ke daerah-daerah rawan untuk melakukan pencegahan dan penanganan.

"Setidaknya tahun ini sama suksesnya dengan tahun lalu dalam menekan kasus karhutla," ujarnya.

Pihaknya mencatat terjadi penurunan jumlah desa rawan karhutla yang disebabkan meningkatnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam proses pencegahan. Pada tahun lalu terdapat 140 desa rawan karhutla, kini menjadi 90 desa.

"Alhamdulillah dari pemetaan ada penurunan desa yang rawan, tapi bukan berarti pengawasan menurun, justru ditingkatkan," kata dia.

Selain pencegahan dan penanganan, Pemprov Sumsel menyiapkan solusi jangka pendek dan panjang. Solusi jangka pendek dengan mencari jalan keluar bagi pemilik lahan tidak melakukan pembakaran dengan mengoptimalkan pemanfaatan bekas tebasan rumput dan ranting menjadi pupuk.

"Untuk jangka panjang pengelolaan lahan-lahan kosong, baik milik negara maupun korporasi karena kerap terbakar," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Iriansyah menjelaskan, pihaknya segera mengajukan peralatan seperti helikopter dan TMC ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) setelah penetapan status. Keduanya dipandang penting untuk mengatasi karhutla, baik patroli maupun pemadaman.

"TMC kami ajukan secepatnya digelar agar lahan-lahan tetap basah dan tidak mudah terbakar di musim kemarau," kata Iriansyah.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter

Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor

"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.

Baca Selengkapnya
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.

Baca Selengkapnya
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala

Total sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.

Baca Selengkapnya
Menko Hadi Ungkap Potensi El Nino Tahun Ini, Siapkan Antisipasi Karhutla
Menko Hadi Ungkap Potensi El Nino Tahun Ini, Siapkan Antisipasi Karhutla

Untuk mengantisipasi ini, Hadi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan teknologi modifikasi cuaca.

Baca Selengkapnya
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla

BMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya

Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada

Seiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
Helikoter BNPB Mendarat Darurat di Area Terbuka Kotawaringin Barat
Helikoter BNPB Mendarat Darurat di Area Terbuka Kotawaringin Barat

Karena bidang landasan tidak kuat menahan beban helikopter, maka terlihat roda bagian depan amblas.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan

Dampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Bali Siaga Kekeringan Selama 14 Hari, Waspada Krisis Air Bersih & Karhutla
Bali Siaga Kekeringan Selama 14 Hari, Waspada Krisis Air Bersih & Karhutla

tatus siaga tersebut terhitung sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 1 November 2023 dan dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan kondisi.

Baca Selengkapnya