Gubernur Sulsel Minta Vaksinasi Pelajar Dikebut untuk Sekolah Tatap Muka
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mempercepat vaksinasi untuk pelajar agar pelaksanaan sekolah tatap muka bisa dilakukan. Disdik Sulsel menargetkan seribu pelajar tingkat sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA/SMK) mendapatkan vaksin dalam sehari.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mendorong pemberian vaksin pada pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di Sulsel berusia 12-17 tahun. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19.
"Ini juga sejalan dengan program Pemerintah Pusat yang mulai melaksanakan vaksinasi bagi anak rentang usia tersebut sejak 1 Juli 2021," ujarnya, Minggu malam (22/8).
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
-
Kenapa vaksin DBD penting untuk Sumut? Vaksin DBD, bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Untuk itu, Sudirman Sulaiman meminta kepada kabupaten dan kota untuk mengebut pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar. Ia menegaskan sebagai upaya pencegahan Covid-19 adalah herd immunity.
“Kepada seluruh kabupaten dan kota untuk kebut vaksin, khususnya untuk pelajar. Sehingga sekolah segera bisa dilakukan tatap muka," kata Sudirman Sulaiman.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Sulsel, Asqar mengatakan, bahwa upaya vaksinasi ini sebagai wujud mendukung program Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dalam Sulsel Kebut Vaksinasi.
“Kita dorong pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar SMA/sederajat untuk memasuki tahap agar segera dilakukan pembelajaran tatap muka," ujarnya, Minggu, 22 Agustus 2021.
Dinas Pendidikan Sulsel bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sulsel melakukan kegiatan Kebut Vaksinasi Sulsel bagi Pelajar SMA dan SMK yang berpusat di SMAN 22 Makassar, Sabtu (21/8).
"Pelaksanaan vaksinasi ini berlangsung sehari dengan sasaran 1.000 siswa. Dari sekolah SMAN 22 Makassar, SMAN 7 Makassar, SMAN 15 Makassar, SMAN 18 Makassar dan SMANKO (SMA Negeri khusus Keberbakatan Olahraga) sebutnya,” jelasnya.
Tak hanya itu, Dinas Pendidikan Sulsel akan terus melakukan kegiatan vaksinasi ini yang direncanakan setiap pekan dengan memilih satu tempat titik sekolah. Vaksinasi bagi pelajar ini pula akan melibatkan Mobile Vaccinator (vaksinator keliling).
"Kita rencanakan kembali pekan depan. Alhamdulillah, respon pelajar cukup baik untuk melakukan vaksin. Ini juga efek positif dari suksesnya pelaksanaan vaksinasi pertama dan kedua untuk pelajar di SMKN 10 Makassar ,” jelasnya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku hasil penelitian, hanya 10 - 20 persen guru mampu beradaptasi dalam mengembangkan inovasinya saat pembelajaran secara daring. Danny menyebut guru yang tidak mampu beradaptasi menganggap sekolah daring merupakan kesulitan.
"Hampir 80 persen, guru tidak mampu beradaptasi. Mereka menganggap, sekolah daring itu merupakan kesulitan," ucap Danny.
Danny menuturkan salah satu solusi mengatasi hal ini, yakni dengan memperbaiki kualitas SDM guru guru itu sendiri. Politisi NasDem ini menambahkan perlu kompetensi tersistem bagi guru agar bisa berinovasi.
"Jalan keluar adalah kita harus terus mendidik mereka untuk meningkatkan kompetensi secara tersistem. Fenomena guru itu sendiri yang betul kita harus sedikit lebih tegas lebih jelas," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaGubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor beserta rombongan Turdes Kemerdekaan Bergerak Lintas Beribu Sungai Banua
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut merupakan jumlah pendaftar guru terbanyak di Indonesia pada pendaftaran PPPK 2023.
Baca SelengkapnyaSteven Kandouw menghadiri Rapat Koordinasi Satuan Pendidikan yang turut Dirangkaikan dengan kick off Transformasi Digital Pendidikan.
Baca SelengkapnyaMSD memperkuat komitmen untuk menghadirkan solusi kesehatan yang inklusif dan berdampak positif bagi masyarakat global, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca Selengkapnya