Gubernur Sumbar Beli Mobil Dinas Baru Saat Pandemi, DPRD Singgung Soal Kepekaan
Merdeka.com - Anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Albert Indra Lukman menyayangkan keputusan Gubernur Mahyeldi dan wakilnya membeli mobil dinas (mobnas) baru di tengah Pandemi Covid-19, meski secara regulasi atau legalitas sah namun momentumnya dianggap kurang tepat.
"Kalau mengenai pembelian mobnas ini kan sudah dianggarkan pada pembahasan APBD 2021, yang dibahas tahun 2020 lalu, artinya secara legalitas ini sah," kata Albert kepada merdeka.com di Padang, Selasa (17/8).
Namun menurutnya, keputusan yang dibuat tidak tepat di tengah momen menghadapi Pandemi Covid-19.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Siapa yang setuju dengan Den Dimas tentang membeli kendaraan? Pendapat ini disetujui oleh Tommy Halim, Consumer Business Collaboration Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
-
Mobil DPR RI apa yang viral? Mobil mewah berpelat DPR RI mendadak viral usai bunyikan strobo sampai dianggap arogan.
-
Mobil apa yang dibeli? Kejadian itu berawal ketika Ahmad Paisal melihat iklan penjualan mobil Toyota Rush 2018 di lokapasar Facebook.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Siapa yang nyetir mobil berpelat DPR RI itu? Menurut keterangan yang ada, TNKB kendaraan dengan pelat 77-02 itu merupakan milik anggota DPR RI.Namun tidak diketahui siapa yang membawa mobil tersebut saat peristiwa itu terjadi.
"Yang kita minta saat ini, kan hanya kepekaan saja, artinya terhadap situasi menghadapi pandemi (Covid-19). Kalau Pak Gubernur dan Wagub mengatakan ingin ada pergantian mobnas, silakan saja, tetapi saya berharap (ada) etika, ada pendapat, disikapilah secara bijak, yang disampaikan teman-teman DPRD juga tidak kita salahkan," sebut Albert.
Dia mengatakan, seharusnya anggaran mobnas baru itu dapat dialihkan, alias refocusing untuk membantu masyarakat. "Alangkah lebih bagusnya, anggaran ini di-recofussing untuk membantu masyarakat," sebut Albert.
Menurutnya, refocusing itu dapat dilakukan sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
"Kan sudah dikatakan berulang kali oleh Mendagri, kegiatan-kegiatan dalam APBD, kalau dianggap tidak penting atau bisa ditunda, ditunda, untuk dialihkan anggaran itu, untuk membantu pemerintah pusat menangani Pandemi ini," ujarnya.
Dia mencontohkan, kekurangan dana yang terjadi pada Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand beberapa waktu lalu.
"Momennya tidak tepat, contoh kemarin, laboratorium Unand kesulitan dana, ya bisa dialihkan ke sana. (Contoh lain) Pemprov mempunyai kewenangan untuk membantu TNI dan Polri, kalau tidak, bantulah Satpol PP itu, Satpol PP pasti kekurangan dana, BNPB akan kekurangan dana, mereka harus berjibaku di lapangan, harus melakukan edukasi, tracing dan sebagainya," tegasnya.
Sementara itu, perihal mobnas yang telah dibeli tersebut, pihaknya sendiri mengaku tak lagi bisa berbuat sesuatu. Namun menurutnya, kritikan dari DPRD Sumbar itu merupakan fungsi dari pengawasan, alias check and balance.
"Kalau sudah dibeli, kita mau bilang apa, izinkan pula Anggota DPRD mengkritiknya, tidak ada masalah itu, itu kan check and balance," sebut Albert.
Seperti diketahui, sejumlah pihak, terutama dari DPRD Sumbar menyayangkan keputusan pembelian dua mobnas baru bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansarullah memilih Mitsubishi Pajero Sport Tipe 4x4 Dakar, sedangkan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy memilih Hyundai Palisade. Kedua mobnas itu sendiri ditaksir mencapai Rp 2 miliar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Prabowo Subianto berkeinginan agar mobil maung yang diproduksi oleh PT Pindad dijadikan sebagai kendaraan resmi untuk keperluan kenegaraan.
Baca SelengkapnyaAnggota Kabinet Merah Putih siap menggunakan mobil dinas Maung buatan PT Pindad
Baca SelengkapnyaMenhut Raja Juli Antoni mengaku siap menggunakan mobil dinas Maung buatan PT Pindad (persero) bila Presiden Prabowo Subianto sudah memberikan perintah.
Baca SelengkapnyaAndika Perkasa menanggapi Menhan Prabowo yang sering bagi-bagi sepeda motor ke Babinsa.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni meminta agar pesawat tersebut digunakan sebaik-baiknya dalam menjalankan tugas kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenggunaan mobil yang diproduksi di dalam negeri untuk kendaraan dinas sebenarnya sudah pernah diterapkan oleh beberapa negara sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHal tersebut sesuai intruksi Presiden Prabowo Subianto agar pejabat setingkat menteri dan eselon I untuk menggunakan kendaraan serupa.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya kesiapan PT Pindad memenuhi permintaan pemerintah tersebut, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding Defend ID, Bobby Rasyidin mengaku siap
Baca SelengkapnyaMobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaSebagai gantinya, Presiden Prabowo memerintahkan para menteri dan seluruh pejabat eselon 1 menggunakan mobil Maung
Baca SelengkapnyaMenpan RB Abdullah Azwar Anas mengungkap aturan ketika kendaraan memasuki kawasan IKN
Baca SelengkapnyaPenggunaan Maung sebagai kendaraan dinas menjadi arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya