Gubernur Sumbar sebut Dokter Fiera aman, tak diintimidasi FPI
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno membantah adanya aksi intimidasi oleh organisasi kemasyarakatan terhadap seorang dokter di RSUD Solok dan menyatakan kabar itu hoax.
"Dokter FL aman, tidak diintimidasi oleh siapapun. Saya dan Polda Sumbar jamin itu. Semua pihak saling memaafkan. Ini ranah Minang yang utamakan musyawarah," katanya melalui Twitter resminya @Irwanprayitno.
Menurut dia kabar adanya intimidasi disebar oknum yang biasa ingin adu domba, yang tidak rela ada kedamaian di Minangkabau.
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Siapa yang diajak Bupati Ipuk berjihad melawan perundungan? Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 menjadi momentum bagi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak para santri berjihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan.
-
Apa yang terjadi di Sumbar? Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memerintahkan Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi untuk menerima semua korban bencana yang dirujuk tanpa terkecuali.
-
Kenapa Ganjar tidak terima Rektor Unika diintimidasi? 'Mari kita jaga Bhayangkara kita. Jangan sampai dirusak dan dicemari oleh tindakan oknum tertentu. Siapapun yang diperintah untuk mengintimidasi Rektor Unika Soegijapranata itu, anda akan menghancurkan institusi ini. Sebagai anak polisi, saya tidak terima soal ini,' kata Ganjar Pranowo.
-
Apa yang diibarkan Bupati Subang? Di sana, Ruhimat mengibarkan bendera khas Republik Indonesia berukuran 10x5 meter di ketinggian 75 meter.
"Ormas di Sumbar, baik NU, Muhammadiyah, Tarbiyah, FPI, Pemuda Pancasila dan ormas lain saling berdampingan, tak ada masalah berarti. Ini patut diapresiasi," tambahnya.
"Justru saya mempertimbangkan "proses" terhadap pemfitnah dan pembakar lilin, yang salah satunya orang yang sama," ujarnya.
Dia meminta orang bersangkutan untuk menghentikan upaya keji adu domba masyarakat Minang di Sumbar.
"Pendapat boleh berbeda, Lisan tetap terjaga, Fitnah tak boleh direka, hati tetap sejuk senantiasa," lanjutnya.
Sementara itu Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumbar, Jasman mengatakan pihaknya telah mendapatkan penjelasan langsung dari pihak Polda Sumbar terkait hal itu. Demikian dikutip dari Antara.
Dia mengemukakan telah dilakukan jumpa pers terkait masalah itu di Polres Solok Kota pada Sabtu (27/5) dan persoalannya telah selesai.
Penjelasan langsung dari Dr. Fiera Lovita panggilan Dr. Lola Di Polres Solok Kota adalah diantaranya, permasalahan antara dr Lola dan Ormas FPI sudah selesai dan tidak ada permasalahan lagi.
Dr Lola sudah dengan tulus hati meminta maaf kepada FPI dan penyelesaian ini juga sudah difasilitasi oleh kepolisian pada tanggal 23 Mei 2017.
Dr Lola juga menjelaskan sudah merasa tenang dengan keadaan sekarang ini dan apabila ada pihak lain yang memposting atau memojokkannya di media sosial maka itu bukan darinya tapi ulah segelintir orang.
Sebelumnya muncul postingan di media sosial yang disebut-sebut berisi curhatan dr Lola yang merasa diintimidasi pihak kepolisian dan ormas.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Meilina melakukan intimidasi kepada korban untuk mengganti jadwal jaga anaknya, LD.
Baca SelengkapnyaAksi akan digelar di dalam kampus, tepatnya di depan patung Airlangga FK Unair.
Baca SelengkapnyaFahrian menyampaikan harapannya agar Pilkada di Kabupaten Inhu dapat berlangsung aman dan damai.
Baca SelengkapnyaKapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Fahrian Saleh Siregar mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk menjaga netralitas selama Pilkada serentak
Baca SelengkapnyaDi antara tokoh agama yang didatangi adalah Ketua MUI dan ormas agama.
Baca SelengkapnyaIa mengingatkan agar berpolitik secukupnya, bersaudara selamanya
Baca SelengkapnyaBeredar catatan yang menjelaskan soal kronologi pemerasan yang dilakukan Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya