Gubernur Sumsel Larang Siswa Belajar Tatap Muka Sebelum Ada Vaksin
Merdeka.com - Pembelajaran tatap muka di Sumatera Selatan ditunda seiring terbitnya Surat Edaran (SE) Gubernur Sumsel terkait larangan belajar tatap muka pada semester genap tahun depan. Siswa belum diizinkan belajar tatap muka sebelum vaksin benar-benar terdistribusi dengan baik.
Dalam SE Nomor : 420/12533/Disdik.SS/2020 ditandatangani Gubernur Sumsel Herman Deru 30 Desember 2020. SE ini berlaku untuk sekolah tingkat usia dini, dasar, hingga lanjutan atas.
Herman Deru menyebut kebijakan itu bertujuan memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan anak didik di saat pandemi Covid-19 belum berakhir. Terlebih angka penambahan kasus terkonfirmasi positif terus terjadi peningkatan di provinsi itu.
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
"Sebelum ada vaksin, belajar tatap muka belum diizinkan. Saya kemarin tandatangani SE larangan itu sampai pandemi berakhir," ungkap Deru, Kamis (31/12).
Deru meminta SE tersebut ditindaklanjuti bupati dan wali kota di Sumsel dengan menerbitkan aturan serupa. Sekolah disarankan tetap melanjutkan belajar daring secara maksimal.
"Saya khawatir sekolah menjadi klaster baru, mereka tidak aman dan sehat. Lebih baik belajar dari rumah dengan banyak metode," ujarnya.
Menurut dia, anak-anak seusia sekolah sangat rentan tertular virus corona. Apalagi virus itu sudah bermutasi menjadi lebih ganas dan sangat mudah menyebar.
"Saya minta pengertian semua pemangku kepentingan agar mengeluarkan kebijakan yang sama," kata dia.
Terkait vaksin, sambung Deru, setidaknya ada 2 juta warganya yang bakal mendapat giliran pada tahun mendatang. Sebagian besar adalah tenaga kesehatan dan pendidikan.
"Anak-anak saya minta dimasifkan juga untuk divaksin. Mudah-mudahan segera terlaksana dan belajar tatap muka kembali dibuka," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaProses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaHeru mengimbau siswa fokus belajar serta menaati peraturan sekolah.
Baca Selengkapnya