Gubernur Sumsel Persilakan Warganya Mudik Asal Harus Karantina di ODP Center
Merdeka.com - Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pemudik yang pulang ke daerahnya harus menjalani karantina di tempat yang sudah disiapkan. Deru menyatakan, pada prinsipnya dirinya tidak melarang warga Sumsel di perantauan mudik ke kampung halaman ketika pandemi Covid-19, baik saat ini maupun lebaran nanti.
Namun, antisipasi perlu dilakukan agar pemudik bebas dari virus itu dan tidak menularkan ke warga sekitar.
"Kan sejak awal dari kemarin, ketika ada mahasiswa minta diizinkan untuk pulang, pada prinsipnya boleh mereka pulang," ungkap Deru, Jumat (3/4).
-
Gimana caranya agar mudik aman? Biar selamat sampai tujuan, intip tips mudik aman dan nyaman ala Dirut KAI.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Siapa yang akan mudik Lebaran? 123 Juta orang diperkirakan mudik Lebaran.
-
Kenapa Kapolri menemukan rumusan baru untuk mudik 2025? 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Kapan orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
Bagi pemudik, kata dia, Pemprov Sumsel menyiapkan Rumah Sehat Covid-19 di Wisma Atlet Jakabaring Sport City Palembang. Pemudik, terutama berasal dari daerah terpapar harus menjalani karantina di sana hingga diketahui benar-benar bebas dari virus Corona.
"Kalau daerah terpapar, harus dikarantina, otomatis labelnya ODP. Begitu kalau mereka mau mudik, kita kan punya Rmah Sehat ODP Center. Kita memberikan syarat, harus disiplin, TNI dan polri menjalankan," ujarnya.
"Kalau bisa ditahan (mudik), tidak perlu dululah, nanti saja," sambungnya.
Deru menyampaikan rasa optimismenya bahwa Sumsel minim pasien positif Covid-19. Dukungan masyarakat menjadi hal penting dengan kesadaran melakukan social distanting dan pembatasan jarak atau physical distanting agar virus itu tak menyebar luas.
"Kalau ditanya apakah kita optimis minim dan, tentu akan optimis. Tapi begini, Corona itu tidak kelihatan, kasat mata, kita harus didukung dengan kepatuhan masyarakat. Dan tak kalah penting stamina, ini kita bagi-bagi ke masyarakat," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaPolri berikan toleransi kepada masyarakat pemegang SIM dan STNK yang habis masa berlakunya selama libur Lebaran
Baca SelengkapnyaBudi menilai petugas bekerja siang malam sampai kurang tidur demi memastikan keamanan dan kelancaran
Baca SelengkapnyaPenumpukan yang terjadi di Pelabuhan disebut-sebut karena calon penumpang belum memiliki tiket.
Baca SelengkapnyaListyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman
Baca SelengkapnyaBila usulan itu disetujui maka PNS dapat bekerja dari rumah pada Selasa 16 dan Rabu, 17 April 2024.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS memperkirakan arus mudik dimulai 5 April 2024 dan arus balik mulai 14 April 2024.
Baca SelengkapnyaBudi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.
Baca SelengkapnyaPuan meminta pelayanan kesehatan selalu ada di rest area dan semua layanan transportasi lainnya.
Baca Selengkapnya