Gubernur Sumut: Rakyatku Jangan Mudik Dulu, Selamatkan Diri dan Keluarga

merdeka.com Sekitar 4 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, kembali mengimbau warga Sumut untuk tidak mudik pada Lebaran tahun 2020. Semua harus diam di rumah untuk menghindari penyebaran Covid-19.

"Tidak ada mudik. Ini sudah keputusan saya selaku gubernur Sumatera Utara. Rakyatku hindari mudik, jangan mudik dulu Selamatkan diri anda. Selamatkan keluarga anda. Selamatkan tetangga-tetangga semua," kata Edy di Medan, Rabu (22/4).

Dia pun meminta seluruh masyarakat untuk tetap di rumah. Kalaupun terpaksa ke luar, warga diimbau menggunakan masker dan menghindari keramaian. "Ini rakyat kita yang masih sulit sekali diimbau," ucapnya.

Orang lain juga bertanya?

Mantan Pangkostrad ini juga menegaskan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih belum diperlukan di Sumatera Utara. Langkah yang disiapkan pun harus lebih komprehensif, termasuk soal pendanaannya.

"Ini kita masih menekankan, mengimbau, meminta. Nanti kita bersama-sama tegas untuk menggiring rakyat kita diam diri di rumah," ujar Edy.

Hingga kemarin, pasien positif Covid-19 melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR) berjumlah 84 orang. Sementara yang dinyatakan positif melalui metode rapid test 21 orang. Dari jumlah itu terdapat 10 pasien positif yang meninggal dunia.

Pasien dalam pengawasan (PDP) di Sumut berjumlah 145 orang. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) 1.841 orang.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan melarang seluruh masyarakat untuk mudik. Sebelumnya Mantan Gubernur DKI Jakarta sudah mengeluarkan larangan bagi ASN, TNI, dan Polri untuk mudik.

"Pada minggu lalu, saya melarang ASN, TNI, Polri, hari ini rapat hari ini mudik semuanya akan kita larang. Oleh sebab itu, persiapan-persiapan dengan ini kita siapkan," jelas Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait arus mudik di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (21/4).

Keputusan tersebut didapat lantaran hasil data dari Kementerian Perhubungan yang menyatakan ada 68 persen masyarakat berencana tidak mudik. Tetapi masih terdapat 24 persen yang tetap akan mudik.

"Sudah mudik 7 persen, artinya masih ada angka sangat besar 24 persen lagi," jelas Jokowi.

(mdk/ray)