Gubernur Sumut Tanda Tangani Perpanjangan PPKM, Kota Medan Jadi Sorotan
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, akan menandatangani surat perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 25 Juli mendatang sesuai keputusan pemerintah pusat. Masyarakat pun diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Kita taati, berdasarkan kepentingan kondisi riil wilayah. Tetapi yang tak boleh lepas adalah sekali lagi prokes menggunakan masker," kata Edy, Rabu (21/7).
Lanjut Edy, Kota Medan merupakan salah satu wilayah yang menjadi sorotan. Pasalnya, Kota Medan masuk dalam kategori level empat penyebaran Covid-19 sesuai asesmen.
-
Apa penghargaan yang diraih Kota Medan? Kota Medan kembali diperhitungkan dalam bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup setelah belasan tahun absen dalam penghargaan Adipura.
-
Kenapa Medan dipilih jadi kota BRT? Pembangunan BRT bertujuan mengatasi kemacetan sekaligus memberikan mobilitas cepat, nyaman dan berbiaya rendah dalam pelayanannya kepada masyarakat.
-
Kenapa wisata Medan sedang trending? Jika kamu sedang berada di Medan atau berencana berkunjung ke Medan, maka kamu wajib datang ke 7 tempat berikut untuk mendapatkan nuansa wisata yang menyenangkan.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Kenapa Kota Medan mendapatkan Adipura? 'Penghargaan ini tak lepas dari peran masyarakat yang peduli dan menjaga kebersihan lingkungan,' ucapnya mengutip dari kanal Liputan6.com (5/3).
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
"Kita yang ada di level empat adalah Kota Medan. Yang (daerah) lain sudah mulai membaik. Untuk itu ketaatan yang harus kita pastikan rakyat mau melaksanakannya," ujarnya.
Edy menilai pihaknya telah mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menerapkan prokes. Namun, masih ada sejumlah masyarakat yang enggan menggunakan masker.
"Semua sudah kita lakukan. Imbauan sudah kita lakukan. Vaksin sudah kita lakukan. Tapi di sana-sini rakyat kita belum mau pakai masker. Untuk itu melalui wartawan, imbau rakyat, sosialisasikan, obat yang paling ampuh adalah masker," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kota Medan 2024 naik menjadi 2,94 dibandingkan tahun lalu sebesar 2,2.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi terlibat saling serang mengoreksi kebijakan masing-masing selama menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDari hasil penilaian sementara, Agha Novrian menyebutkan Pemko Medan mendapatkan nilai 3.7 atau meningkat dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaUsai itu, pertemuan dilanjutkan dengan sesi diskusi
Baca SelengkapnyaBobby menagih janji kampanye Edy di periode pertama menjabat Gubernur Sumut.
Baca SelengkapnyaDiharapkan Adipura ini semakin memotivasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan agar konsisten dalam menjaga lingkungan.
Baca SelengkapnyaSaat membahas soal pengolahan sampah, Edy menyebut Medan merupakan kota terkotor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.
Baca Selengkapnya