Gubernur Sumut teriak 'Ahok', demonstran jawab 'Tangkap'
Merdeka.com - Ribuan peserta Aksi Bela Islam III di Medan konvoi ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut). Mereka bergerak setelah meminta dukungan dari Gubernur Sumut T Erry Nuradi.
Massa bersikeras tidak berangkat sebelum Erry menyampaikan pernyataan dukungannya kepada aksi yang menuntut agar Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditindak tegas. Mereka ingin orang nomor satu di Sumut ini bersikap sama seperti Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan.
Setelah beberapa saat massa berorasi memanggil namanya, Erry pun datang dan naik ke mobil komando aksi. Dalam pernyataannya, Ketua DPW Partai NasDem Sumut itu tidak eksplisit menyampaikan dukungannya pada aksi itu.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
Erry menyatakan menyerahkan proses kasus dugaan penistaan agama itu kepada aparat penegak hukum.
"Karena sudah menjadi masalah hukum, kita meminta kepada bapak di kepolisian dan kejaksaan agar apa yang diinginkan umat dilaksanakan, tentu sesuai dengan peraturan yang berlaku," sebut Erry, Jumat (2/12).
Namun, massa terus mendesak Erry agar menyatakan sikapnya. Dia pun mengajak peserta aksi untuk bersahut-sahutan.
"Begini saja, saya bilang 'Ahok', silakan dilanjutkan," kata Erry jawab massa.
Kemudian, Erry berteriak, "Ahok!".
Massa menjawab, "Tangkap!".
Teriakan itu diulang tiga kali. Setelahnya massa meneriakkan takbir.
Mendapatkan pernyataan Gubernur Sumut, ribuan peserta Aksi Bela Islam III di Medan melakukan konvoi dari Masjid Agung ke Kejaksaan Tinggi Sumut seusai salat Jumat. Mereka ingin menyampaikan aspirasinya karena penanganan perkara penistaan agama yang disangkakan pada Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok sudah berada di Kejaksaan. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayor Dedi diduga merintangi penyelidikan kasus penipuan sertifikat.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi merespons dengan memerintahkan seluruh personel Satpol PP berjaga di beberapa titik Kota Medan, Binjai dan sekitar.
Baca SelengkapnyaPuspomad akan membeberkan apakah ada unsur pidana atau tidak dalam kasus Mayor Dedi.
Baca SelengkapnyaPonpes Al-Zaytun kembali jadi sasaran demonstrasi warga. Kali ini datang dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI), Kamis (6/7/2023).
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaKedatangan prajurit yang dipimpin Mayor Dedi Hasibuan, guna berkoordinasi dengan penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan
Baca SelengkapnyaMenurut Dedi kedatangan mereka ke Polrestabes Medan telah sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan yang dilakukan pria berkaus merah dan bercelana jins hitam terhadap sopir truk Crude Palm Oil (CPO) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBupati Frans Manery akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaArogansi Mayor Dedi yang menggeruduk Polrestabes Medan dimaknai pamer kekuatan demi mempengaruhi proses hukum yang menjerat keluarganya, tersangka ARH.
Baca Selengkapnya