Gubernur tunggu kabar Menlu soal 3 warga Sulsel diculik Abu Sayyaf
Merdeka.com - Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, masih menunggu informasi dari pemerintah pusat perihal tiga warganya yakni Hamdan, Sudarling dan Subandri yang diculik kelompok separatis dari Filipina di perairan Malaysia Timur, Rabu (18/1) lalu. Syahrul mengaku masih menunggu informasi pemerintah pusat karena saat ini sudah ada prosedur tetap bahwa tidak boleh ada yang terlalu banyak campuri perihal itu lantaran kelompok Abu Sayyaf cukup berbahaya.
Syahrul mengatakan, di kasus-kasus sebelumnya saat warga Sulsel yang disandera kelompok bersenjata ini, pihaknya turut turun tangan langsung dan semuanya sukses. Tapi Kini sudah tidak bisa lagi ikut turut campur meski warga sendiri karena sudah ada protapnya.
"Karena itu (urusan) lintas negara seperti yang lalu-lalu di mana kita memang juga ikut turun tangan. Sekarang sudah ada protap tidak boleh banyak dicampuri sehingga kami memilih Wait and See. Kecuali kalau nanti hasil komunikasi dengan menteri luar negeri atau komunikator-komunikator tertentu di bawah Menko Polhukam yang meminta kita melakukan sebuah upaya," kata Syahrul ditemui di Hotel Clarion Makassar usai ikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulselbar di Hotel Clarion, Jumat (27/1).
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Bagaimana Brigjen Suryo berhasil lolos dari penangkapan? 'Ya, kamu mau apa?' tegas brigjen Suryo. Tentu saja ini hanya akal-akalan sang Panglima agar bisa lolos dari gerombolan tersebut. Kapten tersebut terlihat bingung. Dia diam saja tidak mengambil tindakan apa-apa.Kesempatan ini digunakan Brigjen Suryo untuk cepat-cepat meninggalkan tempat tersebut.'Kapten, saya mau ke Semarang, kamu tinggal di sini!' perintahnya.
-
Kenapa Brigjen Suryo Sumpeno bisa lolos dari penculikan? Sebenarnya Sudah Ditodong Senjata Oleh Seorang Kapten 'Saya dari dewan revolusi,' kata Kapten itu. Brigjen Suryo Sumpeno bersandiwara. Dia balik menghardik sang kapten.'Kapten, kamu tahu apa soal Dewan Revolusi. Saya lebih tahu soal Dewan Revolusi!' tegas Suryo. Kapten tersebut terkejut. 'Panglima dari Dewan Revolusi?''Ya, kamu mau apa?' balas Suryo tegas. Kapten Tersebut Kebingungan Dia tidak jadi menangkap Brigjen Suryo Sumpeno. Kesempatan itu segera digunakan oleh Suryo untuk melarikan diri.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Kenapa para jenderal diculik? Para Jenderal Angkatan Darat dituding sebagai Dewan Jenderal, mereka tidak loyal dan berniat mengkudeta Presiden Sukarno.
Namun diakuinya, secara rutin tetap ada komunikasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri karena kasus penculikan seperti ini tergolong peka, tidak boleh memang dibuka ke publik bahwa ada yang campuri. Syahrul Yasin Limpo mengajak untuk tenang menghadapi masalah itu karena buktinya sebelumnya Pemprov Sulsel telah tiga kali menangani kasus serupa dan mendapat solusi yang baik.
"Yang penting jangan terlalu banyak (yang mengurusi). Seperti juga perahu, jangan ada yang banyak melompat-lompat itu berbahaya,’ tuturnya seraya menambahkan, dirinya telah disurati oleh dua bupati asal tiga warga Sulsel yang menjadi korban penculikan itu agar memberikan perhatian.
Diketahui, tiga warga negara Indonesia kembali diculik kelompok separatis Islam Filipina, Abu Sayyaf. Rupanya, insiden ini terjadi di perairan Taganak, Sabah, yang memang berbatasan langsung dengan perairan Sulu, Filipina.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk diketahui dugaan korupsi di PT SPR Langgak mencapai Rp40 miliar.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Sulawesi Tengah dari Partai NasDem, Ahmad Ali didoakan oleh ketua NasDem Surya Paloh.
Baca Selengkapnyarumah Mentan Syahrul di Perumahan BPH Makassar sudah lama tidak pernah ditinggali sejak menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
Baca SelengkapnyaPolda Metro menjamin penanganan kasus dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo dilakukan secara profesional.
Baca SelengkapnyaPemprov Bengkulu hanya menggunakan aula di sebelah ruang kerja gubernur untuk rapat tertutup dihadiri Wagub Rosjonsyah bersama kepala OPD.
Baca SelengkapnyaKapolda Sulteng mengaku sudah melakukan gelar perkara dalam menangani kasus ini
Baca Selengkapnya