Gubernur Umumkan Ekonomi Bali Bangkit Usai 3 Tahun Terpuruk karena Pandemi
Merdeka.com - Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata bangkit usai dihantam pandemi Covid-19 sejak tahun 2019. Dia mengatakan, bahwa Bali saat ini sedang melakukan transformasi perekonomian. Karena, belajar dari pengalaman pandemi Covid-19 yang membuat terpuruk perekonomian Bali.
"Dengan pengalaman hampir tiga tahun, Bali dilanda Covid-19 seperti juga di negara-negara lain, sektor pariwisata Bali yang berkontribusi lebih dari 54 persen terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Provinsi Bali, itu telah mengalami keterpurukan luar biasa," kata dia di acara Konferensi Tuna Indonesia dan Forum Bisnis Tuna Pesisir Internasional ke-7 di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (24/5).
"Sehingga pada tahun 2020-2021 sampai 2023 ketika pandemi Covid-19 berlangsung pertumbuhan ekonomi di Bali pada tahun 2020 mengalami kontraksi, yaitu minus 9,31 persen sangat parah dan paling rendah dalam sejarah," ungkapnya.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Bagaimana Kutai Timur meningkatkan pembangunan di tahun depan? Dengan alokasi dana yang lebih besar, Ardiansyah yakin sejumlah proyek pembangunan strategis dapat terealisasi dengan cepat.'Semoga APBD ini mampu memberikan kepastian tentang pembangunan yang kita laksanakan,' kata Ardiansyah seusai sidang.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
Namun dengan berlalunya waktu ketika pandemi Covid-19 mulai redah di tahun 2021,sedikit mengalami perbaikan, walaupun masih mengalami kontraksi minus 2,47 persen. Tetapi di tahun 2022 pertumbuhan ekonomi mulai tumbuh dan di tahun 2023 sangat baik dan sudah melebihi target.
"Pada tahun 2022 mengalami kemajuan ekonomi Bali, mulai tumbuh 1,46 persen dan pada tahun 2023 ini sudah lebih maju dan sangat maju, bahkan melebihi dari target yang direncanakan, pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan pertama ini sudah mencapai 6,04 persen di atas rata-rata nasional, dan nasional masih 5,4 persen lebih. Dan kami perkirakan ke depan ini akan terus meningkat sejalan upaya kami dari awal memulihkan pariwisata Bali," ujarnya.
Koster menginginkan pertumbuhan ekonomi Bali tidak hanya tertumpu di sektor pariwisata, tapi juga di sektor lain.
"Dalam rangka transformasi perekonomian di Bali, agar Bali tidak didominasi satu sektor pariwisata, karena pariwisata sangat sensitif maka kami telah merancang transformasi perekonomian Bali yang lebih bertumpu pada kekuatan dan potensi yang ada alam Bali," ujarnya.
Pertama adalah potensi di sektor pertanian dan pihaknya telah menerapkan pertanian organik dan saat ini sudah hampir 70 persen pertanian di Bali menggunakan sistem organik.
"Dan tahun 2024, kami targetkan semuanya pertanian di Bali sudah organik, supaya alam Bali ini bersih, sehat dan berkualitas," ujarnya.
Kemudian, yang kedua adalah di sektor kelautan dan perikanan. Pihaknya mengaku telah memiliki peta yang cukup komprehensif mengenai kekayaan lautan di Bali.
"Bali ini kecil-kecil tapi ternyata memiliki kekayaan perikanan yang luar biasa, ada perikanan tangkap dan ada juga perikanan untuk hias dan berbagai sumber daya kelautan lainnya ini luar biasa. Namun selama ini belum digali dan diberdayakan secara optimal," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaInternational Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 digelar di Bali.
Baca SelengkapnyaPembangunan museum diharapkan menjadi acuan bagi Pemprov Bali hingga ke depan bagaimana menangani pandemi Covid-19 seandainya kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaWayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace akan mengakhiri masa jabatan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaData IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca Selengkapnya