Gubernur Viktor Nilai Penetapan Status Bencana Nasional di NTT Tidak Diperlukan
Merdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B. Laiskodat menilai penetapan status bencana alam di provinsi berbasis kepulauan itu menjadi bencana nasional tidak perlu dilakukan.
"Saat ini kami memiliki argumentasi yang logis untuk kepentingan daerah kami agar tidak perlu ditetapkan sebagai bencana nasional," katanya kepada wartawan di Kupang dilansir Antara, Senin (12/4).
Hal ini disampaikan Gubernur Viktor menanggapi usulan sejumlah kalangan agar pemerintah pusat segera menetapkan bencana alam di NTT sebagai bencana nasional.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Apa tujuan utama mitigasi bencana? Tujuan mitigasi bencana adalah untuk mengurangi dampak buruk dari bencana alam atau bencana yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko, kerugian, dan penderitaan yang mungkin timbul akibat bencana.
-
Mengapa status siaga darurat bencana kekeringan dikeluarkan? Status siaga darurat ini dikeluarkan usai tiga wilayah kabupaten, yaitu Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman, telah bertatus siaga darurat hidrometeorologi.
-
Kenapa banjir menyebabkan krisis kesehatan? Setelah banjir, air yang tergenang dapat menjadi sarang bagi berbagai penyakit menular seperti diare, leptospirosis, dan malaria.
-
Bagaimana caranya agar lingkungan terhindar dari banjir? Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
-
Kenapa warga Bantul bisa selesaikan masalah gempa sendiri? “Kami sangat mengapresiasi niat baik dari lembaga lembaga di luar Kabupaten Bantul yang beberapa waktu lalu sering menghubungi kami untuk mengirim bantuan, Insya Allah bisa kita selesaikan sendiri,“ katanya.
Menurut dia, koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat dapat dilakukan tanpa diperlukan alasan formal yang sifatnya administratif.
"Tentunya kami memiliki argumentasi untuk percepatan pemulihan dari kondisi yang ada saat ini," ujar dia.
Ia mengatakan alasan bahwa tak perlu ditetapkan sebagai bencana nasional karena komunikasi dan koordinasi langsung dengan pemerintah pusat dapat dilakukan, tanpa perlu alasan formal yang sifatnya administratif.
Kenyataannya, kata dia, komunikasi dan koordinasi yang telah dilakukan dalam beberapa waktu ini telah menunjukkan perhatian serius pemerintah pusat terhadap NTT yang mengalami bencana alam dengan dampak sosial ekonomi yang besar.
Untuk mengatasi dampak sosial dan ekonomi dari bencana ini, kata dia, Presiden telah menggerakkan semua infrastruktur pemerintahan, TNI, Polri, kementerian, dan lembaga terkait.
"Bahkan Presiden telah hadir dan melihat dari dekat dampak bencana ini seraya menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan, baik pusat maupun daerah untuk melakukan intervensi penuh sesuai dengan tupoksi masing-masing," ujar dia.
Ia menilai tanpa status bencana nasional pun, perhatian Presiden begitu besar terhadap NTT dengan berbagai kebijakan pembangunan, mulai dari tanggap darurat sampai rencana pemulihan dan pembangunan kembali infrastruktur-infrastruktur yang rusak akibat bencana.
Alasan kedua, katanya, jika pemerintah menerapkan bencana alam sebagai bencana nasional maka hal itu akan mendorong negara-negara lain mengeluarkan "travel warning" untuk tidak berkunjung sementara waktu sampai peringatan tersebut dicabut.
"Padahal, kita sedang memulihkan semua sarana prasarana pariwisata mengantisipasi kedatangan wisatawan. Status 'travel warning', juga dapat berdampak pada asuransi wisatawan yang tidak dapat diklaim apabila terjadi sesuatu terhadap mereka," kata dia.
Disamping itu, kata dia, perlu diingat bahwa jika negara lain mengeluarkan peringatan untuk tidak datang ke wilayah NTT karena status bencana nasional, untuk memulihkan status itu dibutuhkan diplomasi antarnegara yang tentu memakan waktu dan sebagai hal yang tidak mudah.
"Kita harus percaya diri dan menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu menangani masalah. Itulah dua alasan utama kita tidak perlu meminta kepada pemerintah menetapkan bencana alam di NTT sebagai bencana nasional," tambah dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Plt Kepala Badan Otorita IKN, Basuki Hadimuljono blak-blakan, soal konflik lahan IKN dengan warga lokal
Baca SelengkapnyaUsul tersebut dilontarkan dalan World Water Forum ke-10 Bali pada segmen Local and Regional Authorities.
Baca SelengkapnyaLuhut memastikan tidak ada masalah dalam pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR juga tidak menampik bahwa masih ada sejumlah permasalahan soal lahan yang ada di IKN.
Baca SelengkapnyaKesaksian Pj Wali Kota Bekasi Bantah Dapat Arahan Pemerintah Pusat Menangkan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya