Gubernur Wayan Koster: Ketersediaan Vaksin Covid-19 di Bali Capai 700 Ribu Dosis
Merdeka.com - Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan upayanya melobi pemerintah pusat untuk memprioritaskan ketersediaan vaksin COVID-19 mulai membuahkan hasil, dibuktikan dengan ketersediaannya 700 ribu dosis di Pulau Dewata itu.
"Melihat jumlah dosis kemarin, dengan hitungan dua kali vaksin maka rata-rata sekitar 350 ribu penduduk yang sudah akan divaksin dalam waktu dekat ini," kata Koster saat melihat vaksinasi COVID-19 di Kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Denpasar, Kamis.
Menurut dia, untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) setidaknya 70 persen atau sekitar 3 juta penduduk Bali harus divaksinasi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang harus mendapat vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas. Di mana vaksin Herpes Zoster ini diberikan untuk mencegah munculnya penyakit Herpes Zoster.
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
"Untuk mencapai 70 persen itu, kita harus kebut vaksinasi massal dan ini berarti membutuhkan sekitar 6 juta dosis vaksin. Ini yang sekarang kita masih kebut ke pemerintah pusat," ucapnya.
Orang nomor satu di Bali tersebut mengatakan untuk mendapatkan dosis vaksin sebanyak itu tidaklah mudah karena jumlah vaksin yang masih terbatas serta menjadi rebutan 216 negara yang terpapar COVID-19.
"Semua negara harus berusaha keras melobi WHO agar mendapatkan vaksin. Saat ini hanya 40 negara yang baru mendapatkan vaksin. Berkat kerja keras Presiden Joko Widodo beserta jajarannya, Indonesia termasuk ke-40 negara tersebut," ujar mantan anggota DPR tiga periode itu.
Dia berharap masyarakat Bali akan bisa segera divaksin. Hal ini sesuai dengan petunjuk Presiden saat kunjungan kerjanya ke Bali pada 16 Maret 2021.
"Beliau (Presiden-red) menyadari sektor pariwisata yang sangat terdampak oleh pandemi ini, sehingga untuk membuka pariwisata untuk wisatawan mancanegara maka vaksinasi harus dikebut," ucapnya.
Selama ini pihaknya terus melobi ke pusat untuk membuka penerbangan internasional.
"Kami sudah terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata serta Kementerian Hukum dan HAM untuk pembukaan penerbangan internasional. Akan tetapi melihat jumlah kasus harian yang masih cukup banyak di Bali masih menjadi kendala," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Koster mengapresiasi inisiatif OJK dalam melakukan vaksinasi bagi industri keuangan di Bali karena menurutnya penyediaan vaksin industri vertikal di Bali menjadi tanggung jawab Pemprov Bali.
Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusra Giri Tribroto mengatakan pelaksanaan vaksinasi massal untuk industri keuangan ini merupakan inisiatif OJK bersinergi dengan Pemprov Bali agar pelaksanaan vaksinasi segera tercapai.
Saat ini sekitar 1.000 tenaga kerja pada industri keuangan.
"Sementara untuk pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan bertahap selama dua kali, yaitu tanggal 25 Maret 2021 sebanyak 500 vaksinasi dan tanggal 29 Maret 2021 sebanyak 500 vaksinasi," ujarnya.
Melalui kegiatan vaksinasi bagi industri keuangan ini, ia berharap agar kondisi Indonesia khususnya Bali bisa segera pulih. Karena bagaimanapun pandemi global yang sudah berlangsung selama satu tahun lebih ini telah memukul perekonomian Bali terutama industri pariwisata.
"Kita mengetahui bahwa banyak warga di dunia ini yang sudah sangat rindu untuk berwisata ke Bali. Saya harap melalui vaksinasi yang dilaksanakan juga serentak di seluruh dunia ini bisa membuka kembali pergerakan masyarakat dunia, serta wisatawan mancanegara bisa berwisata kembali ke Bali," kata Giri Tribroto.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan vaksin dan obat cacar monyet dengan cukup untuk mengatasi penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.
Baca Selengkapnya