Gubuk rongsok di kantor DPD Jabar Partai Golkar bikin malu
Merdeka.com - Besarnya Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat Partai Golkar tidak membuat lokasi sekitarnya ikut makmur. Sebuah gubuk tempat tinggal bahkan menghiasi halaman kantor itu selama 20 tahun.
Dalam gubuk itu tinggal satu keluarga. Mereka mengandalkan penghasilan dari mengais rongsok.
Kondisinya begitu mengenaskan. Gubuk itu hanya beratapkan seng dan berselimut terpal, tepat di hadapan kantor pertai berlambang pohon beringin itu di Jalan Maskumambang, Kota Bandung. Kondisi ini seolah tidak sesuai dengan misi partai: hadir untuk rakyat, dekat dengan rakyat.
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Dimana Partai Golkar berkontribusi di pemerintahan? Per hari ini Partai Golkar melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto terus berkontribusi penting di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian untuk terus menguatkan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
-
Dimana Golkar punya kursi terbanyak? Dari keempat partai pengusung Prabowo Subianto, Golkar menjadi pemilik kursi terbanyak di DPR RI.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Ketua DPD Jawa Barat Partai Golkar, Dedi Mulyadi, terkejut melihat kondisi ini. Dia merasa malu melihat gubuk reyot terpampang di muka kantornya. Itu dilihatnya ketika hendak menghadiri acara Musda Kosgoro Jawa Barat di Hotel Horison, berdekatan dengan kantornya, Kamis (4/8).
"Malu saya, orang-orang politik di Golkar Jabar dan Kota Bandung yang sering bicara rakyat, tapi di depan mata sendiri, di kantor Golkar ada orang tinggal di gubuk," kata Dedi terlihat kesal. Dedi juga didampingi Sekretaris Golkar Jabar, Ade Barkah dan anggota DPRD Jabar lainnya.
Salah seorang penghuni gubuk di halaman Golkar, yakni Nandah Saadah (63). Melihat buruknya tempat tinggal itu, membuat Dedi langsung menghampiri dan berbincang singkat dengan Nandah.
Hasil obrolan singkat itu berujung berkah bagi para penghuni gubuk. Dedi memutuskan untuk menyewa rumah lebih layak. "Bukan mau ngusir, saya kasihan sama ibu tinggal di gubuk di kantor orang-orang politik. Makanya saya carikan rumah kontrakan agar lebih layak, lebih manusiawi," ujarnya. Dia juga meminta para anggota DPRD Jabar lebih peka terhadap kondisi masyarakat.
Melihat kondisi ini, Bupati Purwakarta itu berjanji segera menegur Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Jabar Yon Mintaraga. Itu dilakukan karena dianggap lalai menelantarkan warga miskin.
"Saya sih emang baru berkantor di kantor ini. Tapi tetap saja saya merasa malu, anggota DPRD Jabarnya sering teriak-teriak rakyat, tapi ada yang begini diam saja," ungkapnya.
Sementara Nandah merupakan di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Dia menempati gubuk tersebut sudah sejak tahun 1986. Di gubuk itu dihuni sekitar enam orang.
Nandah mengaku bertahan selama itu karena mata pencariannya ada di kawasan sekitar gubuknya. "Karena usahanya di sini, ngumpulin rongsokan. Sudah lama di sini," ujar Nandah.
Kedatangan Dedi juga membuat Nandah langsung mengemasi barang-barangnya. "Saya mau pindah saja ke Majalaya," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPada saat digeruduk massa, Rocky tidak berada di dalam kediamannya.
Baca SelengkapnyaKabupaten Bogor dianggap menarik karena jumlah pemilihnya sangat banyak.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.
Baca SelengkapnyaKomisi V DPR menggelar rapat membahas jalan rusak dengan perwakilan masyarakat Parung Panjang
Baca SelengkapnyaAdik mendiang Vanessa Angel, Mayang Lucyana bercerita tentang pengalamannya magang di Gedung DPR RI.
Baca SelengkapnyaGanjar diteriaki mahasiswa S3 UI saat wawancara dengan wartawan.
Baca SelengkapnyaPenceramah kondang Dasad Latif sentil anggota DPR yang terkadang bersikap lebih hebat.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo itu mempertanyakan bentuk tekanan tersebut. Dia juga menyatakan pendukungnya pun juga menerima intimidasi.
Baca SelengkapnyaBakal calon presiden Prabowo Subianto bicara mengenai sistem politik yang Indonesia yang terlalu mahal
Baca SelengkapnyaKetua Umum Golkar merespons soal kericuhan yang terjadi jelang diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG).
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca Selengkapnya