Gudang Dinas Pertanian Sumbar Ludes Dilahap Si Jago Merah
Merdeka.com - Gudang milik Dinas Pertanian (Distan) Sumatera Barat (Sumbar) yang terletak di Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, ludes dilahap api, Kamis (5/8) sekitar pukul 15.10 WIB.
Kepala Dinas (Kadis) Damkar Kota Padang Dedi Henidal mengatakan, jika tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun secara keseluruhan gudang Distan Sumbar itu tak dapat terselamatkan dari api.
"Usai mendapatkan laporan, kita langsung ke lokasi kejadian, kita menggunakan tiga armada kebakaran," kata Dedi di Padang.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana lokasi gudang elpiji yang terbakar? Korban tewas akibat kebakaran gas elpiji di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah dari 12 yang meninggal dunia kini menjadi 13 orang.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Apa yang terbakar di Kampung Turis Pangandaran? Namun pada Kamis (31/8) pagi, tiga restoran di pusat wisata kuliner itu ludes dilalap si jago merah.
-
Kapan kebakaran terjadi di Banguntapan? Di Kecamatan Banguntapan saja, sudah terjadi 10 kali kebakaran dengan objek rumah dan lahan sepanjang Juli ini.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
Dia menjelaskan, gudang yang terbakar tersebut merupakan lokasi penyimpanan arsip, dan bahan kimia untuk keperluan dari dinas tersebut.
"Lokasi ini bersebelahan dengan asrama polisi (aspol) dan juga berseberangan dengan rumah Dinas Sekda Sumbar," terang Dedi.
Dia mengatakan, sesampai di lokasi kejadian, api telah membesar hingga membakar gudang tersebut.
Api sendiri berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.30 WIB. "Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.30 WIB, dan langsung dilakukan pendinginan," lanjutnya.
Sementara itu pihaknya belum dapat mengetahui total kerugian dari kebakaran tersebut, hingga menunggu pendataan dari Distan Sumbar.
"Sedangkan untuk penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, sedang penyelidikan dari kepolisian. Saat ini, lokasi sudah dipasangi garis polisi," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga sekitar gudang amunisi terlihat bergiliran masuk terbatas untuk mengambil barang berharga mereka dari rumah.
Baca SelengkapnyaApi menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaInsiden itu mengakibatkan masyarakat tinggal di dekat wilayah kejadian meninggalkan hunian sementara waktu.
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPertamina Pastikan Tak Ada Gangguan SPBU di Dekat Lokasi Ledakan Gudang Peluru
Baca SelengkapnyaProses pemadaman kebakaran gudang peliri Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya dinyatakan sudah selesai.
Baca SelengkapnyaSementara itu, di lokasi juga ramai oleh masyarakat yang menyaksikan proses pemadaman api tersebut.
Baca SelengkapnyaTNI terus melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang tinggal di sekitaran gudang peluru
Baca SelengkapnyaApi yang terus membesar menyambar ke sejumlah rumah warga di sekitar gudang.
Baca SelengkapnyaGudang munisi nomor 6 itu berisi banyak amunisi kedaluwarsa dan pengembalian dari berbagai satuan dilayani Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini.
Baca SelengkapnyaKades menambahkan, hasil komunikasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kendal, ratusan kantong beras yang rusak itu telah diklaimkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog)
Baca Selengkapnya