Gudang pemalsuan beras kemasan di Trenggalek digerebek
Merdeka.com - Jajaran Polres Trenggalek, Jawa Timur, menggerebek sebuah bangunan gudang dan penggilingan padi yang diduga menjadi tempat produksi beras kemasan ilegal yang kemudian dijual ke pasaran.
"Operasi penggerebekan kami lakukan setelah ada informasi bahwa gudang ini digunakan untuk memproduksi beras kemasan palsu," kata Kapolres Trenggalek AKBP Donny Adityawarman kemarin.
Dari dalam gudang, polisi menyita belasan ton beras dari berbagai jenis dan merek, mesin penggilingan padi, mesin jahit serta kemasan beras.
-
Dimana beras dikumpulkan? Pada 2 Juli 1946, koran Kedaulatan Rakjat yang terbit di Yogyakarta memberitakan bahwa di Banyuwangi sudah terkumpul sekitar 20.000 ton beras untuk India.
-
Bagaimana cara mengangkut beras? Transportasi beras dari sawah-sawah di pedalaman Jawa menuju pelabuhan Banyuwangi bak sebuah parade. Beras diangkut dengan mobil bak terbuka, cikar dan keretaapi.
-
Dimana stok beras disimpan? Jokowi mengklaim stok beras di pasaran juga aman. Bahkan, katanya, stok di Gudang Bulog Cibitung Bekasi dan Pasar Induk Beras Cipinang melimpah.
-
Siapa yang mengumpulkan beras? Bupati Banyuwangi saat itu, R. Oesman Soemodinoto, menjadi ketua komite yang mengurus pengumpulan beras dan proses pemberangkatan kapal ke India.
-
Dimana Bulog bongkar beras impor? 'Pelabuhan Tanjung Priok, sebagai pelabuhan utama dan terbesar di Indonesia, juga menjadi salah satu pelabuhan masuknya beras impor.
-
Apa yang dibuat dari tepung beras? Tepung beras dapat digunakan untuk membuat berbagai camilan tradisional seperti kue lapis, nagasari, kue talam, dan serabi. Selain itu, tepung ini juga bermanfaat untuk kecantikan.
Seluruh barang bukti kemudian dibawa ke Mapolres Trenggalek, sementara pemilik gudang berinisial MK ditetapkan sebagai tersangka setelah melalui proses pemeriksaan oleh tim penyidik.
"Modus yang digunakan tersangka ini adalah membeli gabah dari petani, menggiling di mesin penggilingan sendiri lalu diputihkan dengan mesin pengolah lalu dikemas menggunakan sejumlah merek," papar Donny.
Beberapa merek beras kemasan yang dipalsukan di antaranya cap Bianglala, Melon serta Mangga Legi, sedangkan merek Bintang Mas diklaim tersangka MK merupakan merek yang dimiliki oleh kelompok usahanya.
"Tapi tersangka ini tidak memiliki izin perdagangan serta tidak memiliki standar kualitas dalam menjalankan bisnis beras olahan kemasan," katanya.
Berdasar hasil pemeriksaan, pemalsuan beras kemasan oleh tersangka MK dilakukan sejak tiga tahun terakhir, dengan seluruh hasil produksinya diedarkan ke sejumlah pasar tradisional dan toko kelontong di wilayah Trenggalek.
Penyidik menjerat dengan pasal berlapis, yakni Undang-undang Pangan, Undang-undang Perlindungan Konsumen serta Undang-undang Perdagangan.
Namun MK tidak lantas dilakukan penahanan karena ancaman hukumannya kurang dari lima tahun. "Kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan degan melibatkan ahlinya serta uji laboratorium, apakah beras yang digunakan layak konsumsi atau tidak," katanya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini untuk menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaBarang yang dimusnahkan meat & bone meal atau tepung daging dan tepung tulang
Baca SelengkapnyaMusim penggilingan atau panen raya diperkirakan pertengahan bulan Mei sampai November 2024
Baca SelengkapnyaPenyitaan barang bukti gula dilakukan di Kantor PT SMIP yang terletak di Kota Dumai, Riau.
Baca SelengkapnyaPengoplos beras akan dikenakan sanksi pidana Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Baca SelengkapnyaKepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaPertamina bersama aparat penegak hukum akan terus bersinergi mengungkap dan menindak upaya penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri melakukan monitoring penyerapan dan harga jagung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak
Baca SelengkapnyaPelaku kemudian memalsukan nama barang yang dikirim.
Baca Selengkapnya