Gudang Percetakan Terbakar, Ribuan Naskah Ujian SD dan SMP di Buleleng Ludes
Merdeka.com - Percetakan UD Tiga Seruni di Jalan Seruni, Nomor 3, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, mengalami kebakaran. Peristiwa ini mengakibatkan ribuan eksemplar naskah ujian sekolah dan buku pelajaran ludes dilalap api.
Kapolsek Singaraja Kompol Dewa Darma mengatakan, kebakaran terjadi Senin (4/4) sekitar pukul 15.00 Wita. Berdasarkan keterangan pemilik UD Tiga Seruni, Setyo Adi Wibowo (55), barang- barang yang terbakar merupakan dokumen penting, di antaranya buku SD dan SMP se-Kabupaten Buleleng dan naskah ujian SD dan SMP se-Kabupaten Buleleng.
"Akibat terbakarnya percetakan mengalami kerugian sekitar Rp500 juta," kata Darma, Selasa (5/4) sore.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
Selain naskah ujian dan buku, benda yang ikut terbakar di antaranya 4 unit printer, 1 unit mesin cetak, 1 unit handphone merek Iphone dan uang tunai Rp1 juta, 2 unit kipas angin, 4 tas wanita milik karyawan dan bangunan ukuran 6x12 meter.
Api dari Gubuk Sebelah
Darma menduga api berasal dari sebuah gubuk yang ada di sebelah UD Tiga Seruni. Gubuk itu ditempati seorang warga S (57).
Api ditengarai masuk ke bangunan percetakan melalui jendela atau ventilasi tembok sebelah selatan dan selanjutnya menyambar barang-barang yang berada di dalam bangunan percetakan.
"Api dapat dipadamkan dua jam kemudian oleh pemadam kebakaran Kabupaten Buleleng. Untuk memastikan penyebab kebakaran, diperlukan pemeriksaan laboratorium forensik dan kasus ini masih sedang dalam penyelidikan," jelasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaPara siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi diduga akibat kelebihan panas pada boiler atau ketel uap milik pabrik triplek tersebut.
Baca SelengkapnyaMiris, sekolah di Ponorogo ludes terbakar tak tersisa. Para guru menangis mengetahui musibah itu.
Baca SelengkapnyaMayoritas yang terbakar kasur dan masker bantuan donatur saat penanganan Covid-19, terbanyak dari Temasek Singapura.
Baca SelengkapnyaKades menambahkan, hasil komunikasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kendal, ratusan kantong beras yang rusak itu telah diklaimkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog)
Baca SelengkapnyaRumah sekaligus gudang pembuatan sanggah atau tempat pemujaan di Badung, Bali, terbakar, Senin (31/7) pagi. Seorang anak tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca Selengkapnya18 Orang Jadi Korban Kebakaran Gudang Gas Elpiji di Bali, Ini Identitasnya
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan, 18 orang korban kebakaran gudang gas elpiji di Denpasar dirawat di RS.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian belum menjelaskan penyebab kebakaran pabrik PT Pura yang ada di Kudus
Baca SelengkapnyaWarga sekitar gudang amunisi terlihat bergiliran masuk terbatas untuk mengambil barang berharga mereka dari rumah.
Baca Selengkapnya