Gugat cerai istri cantiknya, Pak Haji sewa 5 pengacara

Merdeka.com - Bisa dibayangkan jika telur sudah berada di ujung tanduk. Gerak sedikit, terjatuh, retak tak berbentuk. Mungkin demikian nasib mahligai pernikahan Pak Haji Ambo dan istrinya yang masih terbilang muda, AH, (26).

Pengusaha warung kopi, tempat pijat refleksi kesehatan dan wahana biliar di Makassar ini resmi daftarkan gugatan cerainya di kantor Pengadilan Agama Makassar dengan nomor perkara 1613/pdt.g/2015. Gugatan cerai atas istri yang dinikahi tahun 2012 lalu itu lantaran sang istri ditemukan tertangkap basah bergumul bersama ES, selingkuhannya di kamar kos setelah kabur dari rumah Pak Haji.

Dede Arwinsyah, kuasa hukum Pak Haji yang dikonfirmasi, Kamis, (10/9) mengatakan, gugatan cerainya sudah dimasukkan siang tadi pukul 14.00 Wita. "Saya yang datang ke kantor Pengadilan Agama tadi. Pak Haji mau fokus ke urusan bisnisnya jadi saya yang daftarkan tadi," kata Dede.

Menurutnya, Pak Haji turunkan lima kuasa hukum untuk mengawal kasus cerainya dan dia yang ditunjuk sebagai koordinator kuasa hukum.

Ditambahkan, kliennya itu tidak lagi berusaha menghubungi istrinya itu karena satu saja yang ada dalam pikirannya yakni cerai kemudian melanjutkan hidup dengan fokus mengurus bisnis dan dua anaknya dari hasil perkawinan dengan istri pertama. Sedangkan dengan AH, belum dikaruniai anak.

"Pak Haji punya dua anak dari istri pertama, saat ini masih duduk di kelas II SMP dan kelas IV SD," imbuh Dede.

Sedikit dituturkan Dede, bahwa dia sendiri kenal Pak Haji sejak masih pacaran dengan AH. Karena suka sama suka, saat itu Pak Haji dan AH memilih meningkatkan hubungannya ke jenjang pernikahan. Yang kemudian pada akhirnya perselisihan terus mewarnai kehidupan rumah tangga yang masih seumur jagung itu.

"Sebenarnya saat AH dicari oleh Pak Haji karena sudah beberapa hari tinggalkan rumah, Pak Haji bermaksud membawa dan mengembalikan ke orang tuanya secara baik-baik. Tapi kenyataan terjadi di luar dugaan karena saat pencarian berakhir, AH ditemukan bersama selingkuhannya dalam kamar membuat Pak Haji langsung memutuskan untuk memperkarakan," jelas Dede Arwinsyah. (mdk/hhw)