Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gugatan soal PLTA Batangtoru Ditolak, Walhi Banding

Gugatan soal PLTA Batangtoru Ditolak, Walhi Banding Sidang Gugatan PLTA Batangtoru. ©2019 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan menolak gugatan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) terhadap Gubernur Sumatera Utara terkait Perizinan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru. Penggugat langsung menyatakan akan menempuh upaya banding.

Putusan disampaikan majelis hakim yang diketuai Jimmy Claus Pardede di PTUN Medan, Senin (4/3). "Dalam pokok sengketa, menolak gugatan penggugat seluruhnya," ucap Jimmy.

Dalam pertimbangannya, majelis hakim memaparkan fakta-fakta yang diperoleh pada proses persidangan. Di antaranya mengenai pelibatan masyarakat sebenarnya tidak diperlukan perubahan izin kegiatan.

Lokasi kegiatan berada di kawasan rawan gempa, namun tidak berada tepat di patahan. Selain itu, sejumlah upaya untuk membuat konstruksi tahan gempa 6,5 SR dan gangguan lainnya telah dimasukkan dalam dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

Terkait keberadaan orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis) di sekitar lokasi juga dinilai tidak akan terancam, karena di kawasan itu ada suaka margasatwa.

Kekhawatiran habitat satwa langka itu akan terpecah dinilai telah terjawab dengan pembangunan jembatan untuk perlintasan. Selain itu, juga ada penanaman buah-buahan.

Sebelumnya dalam gugatannya, Walhi meminta agar Majelis Hakim membatalkan dan mencabut Surat keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor: 660/50/DPMPPTSP/5/IV.1/I/2017 tentang Perubahan Izin Lingkungan Rencana Kegiatan Pembangunan PLTA Batangtoru dari kapasitas 500 MW menjadi 510 MW (4X127,5 MW) dan Perubahan Quary di Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara oleh PT North Sumatera Hydro Energy, tertanggal 31 Januari 2017.

Seusai persidangan, tim kuasa hukum Walhi mengungkapkan kekecewaannya. Mereka menilai majelis hakim hanya berpikir secara prosedural.

Sementara fakta-fakta yang cukup kuat yang diberikan pihak Walhi justru tidak dimasukkan dalam pertimbangan hakim. "Padahal secara jelas registernya adalah gugatan lingkungan hidup. Tetapi pertimbangan hakim kita melihatnya hanya prosedural administrasi," ujar Walhi Padian Adi Siregar, salah seorang kuasa hukum.

Padian menambahkan, di antara fakta yang diabaikan yakni soal pemalsuan tandatangan ahli kehutanan dari USU, Onrizal, dalam Amdal. "Tapi itu tidak menjadi pertimbangan," ujarnya.

Masyarakat Batangtoru yang dihadirkan Walhi sebagai penerima dampak, dinilai tidak relevan. Padahal objek gugatan itu ada di tiga kecamatan, Marancar, Sipirok dan termasuk Batangtoru.

Merespons putusan majelis hakim PTUN Medan, Direktur Walhi Sumut, Dana Tarigan, memastikan pihaknya akan menempuh upaya banding. "Kami pastj banding karena pertimbangan dan putusan hakim kami nilai kurang tepat," katanya.

Walhi Sumut masih menunggu salinan putusan dari PTUN Medan. "Selanjurnya besok atau lusa akan kita sampaikan memori banding. Pihak Walhi pusat menyerahkan masalah ini sepenuhnya kepada Walhi Sumut," ucapnya

Hingga saat ini pembangunan PLTA Batangtoru memantik polemik dan perlawanan. Pembangunannya dianggap mengancam lingkungan dan habitat orangutan tapanuli. Sejumlah unjuk rasa dilakukan Walhi Sumut menolak proyek itu.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Hakim Akhirnya Vonis Bebas ke Nyoman Sukena, Warga Bali yang Pelihara Landak Langka
Alasan Hakim Akhirnya Vonis Bebas ke Nyoman Sukena, Warga Bali yang Pelihara Landak Langka

Majelis hakim Pengadilan Negeri Denpasar membeberkan sejumlah alasan menjatuhkan vonis bebas kepada terdakwa Nyoman Sukena (38) yang memelihara landak Jawa.

Baca Selengkapnya
Wamen ATR/BPN Harap PT TUM Tak Ajukan Kasasi: Agar Bisa Ditetapkan Tanah di Pulau Mendol buat Objek TORA
Wamen ATR/BPN Harap PT TUM Tak Ajukan Kasasi: Agar Bisa Ditetapkan Tanah di Pulau Mendol buat Objek TORA

Raja Juli Antoni menilai Pulau Mendol, Pelalawan, Riau bisa segera dijadikan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA)

Baca Selengkapnya
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Kawasan Konservasi Orang Utan di Provinsi Riau
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Kawasan Konservasi Orang Utan di Provinsi Riau

Salah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.

Baca Selengkapnya
KSP Klaim Pembangunan IKN Tak Ganggu Kehidupan Orang Utan
KSP Klaim Pembangunan IKN Tak Ganggu Kehidupan Orang Utan

KSP mengatakan, orang utan justru merupakan simbol atau ikon dari lingkungan hidup di IKN.

Baca Selengkapnya
Gugatan Panji Gumilang Ditolak Hakim, Status Tetap Tersangka TPPU dan Aset Disita
Gugatan Panji Gumilang Ditolak Hakim, Status Tetap Tersangka TPPU dan Aset Disita

Gugatan Panji Gumilang Ditolak Hakim, Status Tetap Tersangka TPPU dan Aset Disita

Baca Selengkapnya
Viral Orangutan Masuk Area Tambang, BKSDA Sultra Pastikan Bukan di Konawe Utara
Viral Orangutan Masuk Area Tambang, BKSDA Sultra Pastikan Bukan di Konawe Utara

BKSDA Sultra menyebut orangutan tidak ada di wilayah Sulawesi apalagi Sultra. Dia menduga video itu di wilayah Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Polda Bali Buka Suara Soal Kasus Sukena yang Pelihara 4 Ekor Landak Jawa
Polda Bali Buka Suara Soal Kasus Sukena yang Pelihara 4 Ekor Landak Jawa

Polisi sebut Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali, tidak pernah menahan terdakwa Sukena.

Baca Selengkapnya
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!

Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Menengok Lebih Dekat Wisata Tahura Lati Petangis Paser
Menengok Lebih Dekat Wisata Tahura Lati Petangis Paser

Tahura Lati Petangis memiliki luas mencapai 3.445,37 hektare yang terbagi lima blok.

Baca Selengkapnya
Mengenal Orang Utan Tapanuli, Spesies Jenis Baru di Hutan Sumatra
Mengenal Orang Utan Tapanuli, Spesies Jenis Baru di Hutan Sumatra

Orangutan Tapanuli, Spesies baru yang diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2017. Selain spesies baru, satwa ini juga menjadi paling terancam kepunahannya seiring hilangnya habitat dan perburuan liar.

Baca Selengkapnya
AHY Buka Suara Terkait Penolakan Alih Fungsi Hutan Adat hingga Viral Tagar 'All Eyes On Papua'
AHY Buka Suara Terkait Penolakan Alih Fungsi Hutan Adat hingga Viral Tagar 'All Eyes On Papua'

Sebelumnya tagar 'All Eyes On Papua' viral di media sosial akhir-akhir ini.

Baca Selengkapnya
Jadi Objek Penelitian, Ini Fakta Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus di Berau Kalimantan Timur
Jadi Objek Penelitian, Ini Fakta Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus di Berau Kalimantan Timur

Sebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi Orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.

Baca Selengkapnya