Gugur seleksi capim KPK, Jimly Asshiddiqie bilang Alhamdulillah
Merdeka.com - Perjuangan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie untuk duduk di pucuk pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus pupus setelah Pansel capim KPK menyerahkan delapan nama calon yang lolos ke Presiden Jokowi. Dari delapan nama yang diserahkan, nama Jimly tidak tercantum lantaran dinyatakan gugur.
Menanggapi hal itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini justru mengucap syukur atas kegagalannya. Jimly mengaku ikhlas jika ternyata ada calon yang lebih baik.
"Alhamdulillah. Kita positif saja, enggak apa-apa tidak dipilih. Kalau dinilai ada yang lebih baik kita mesti ikhlas," kata Jimly saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (1/9).
-
Mengapa PKS menghormati putusan MK? 'Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,'
-
Siapa yang dicopot dari jabatan Ketua MK? MKMK menyatakan Anwar Usman dicopot dari jabatannya karena terbukti melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik dan perilaku hakim konstitusi.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan PKS usai putusan MK? 'Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,'
-
Bagaimana Ketua KPU diberhentikan? 'Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy'ari selaku ketua merangkap anggota Komisi Pemilihan Umum RI terhitung putusan ini dibacakan,' kata Ketua DKPP RI Heddy Lugito dalam sidang pembacaan putusan di kantor DKPP RI, Jakarta Pusat.
-
Siapa yang mengomentari putusan MK? Kuasa Hukum Pasangan AMIN Bambang Widjojanto (BW) mengomentari putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pilpres 2024.
Jimly menyatakan menerima sepenuhnya keputusan Pansel tidak meloloskan namanya ke tahap seleksi akhir. Bahkan, rasa ikhlas Jimly, diklaim untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Terima (tidak lolos). Semata-mata untuk bangsa dan negara saja," tegasnya.
Atas hal itu, Jimly merasa lega. Bahkan, dia mengatakan untuk saat ini bisa lebih fokus mengurus Pilkada 2015 yang akan diselenggarakan pada Desember mendatang.
"Dengan begitu saya bisa fokus di DKPP untuk sukseskan dulu pilkada 2015. Sama mulianya di mana saja kita mengabdi," pungkasnya.
Diketahui, Pansel capim KPK sudah menyerahkan delapan nama calon yang akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di DPR kepada Presiden Jokowi. Dari delapan nama calon yang diumumkan Jokowi di Istana, tidak ada nama Jimly Asshiddiqie.
Berikut 8 nama calon pimpinan KPK yang diserahkan pansel ke Presiden Jokowi.
Pencegahan:
1. Saut Situmorang (Staf Ahli KaBIN)
2. Surya Tjandra (Direktur Trade Union Center dan dosen Atma Jaya)
Penindakan:
1. Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor)
2. Brigjen Basaria Panjaitan (Mabes Polri)
Management:
1. Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah)
2. Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama antar Komisi KPK)
Supervisi:
1. Johan Budi SP (Plt pimpinan KPK)
2. Laode Syarif (dosen hukum Universitas Hasanuddin). (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jimly menyatakan tak lagi mencalonkan diri menjadi anggota DPD, sehingga yakin tak akan ada konflik kepentingan.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie mengaku belum yakin dapat membatalkan putusan MK.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku dalam beberapa tahun terakhir ini dirinya sedih dan malu pernah menjadi hakim dan ketua MK.
Baca SelengkapnyaMenurut Gayus, tindakan Jimly yang saat itu menjabat ketua MKMK sangat berani dan mengejutkan.
Baca SelengkapnyaJimly ditunjuk menjadi anggota MKMK bersama Wahiduddin Adams dan Bintan R Saragih.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Prof Jimly Asshidiqie dikritik. Jimly disebut kerap berkomentar yang tak sesuai dengan kewenangannya.
Baca SelengkapnyaJimly pernah menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk menjadi capres pada 1 Mei 2023.
Baca SelengkapnyaJimly yang merupakan Ketua MKMK mengaku terkejut ketika memeriksa laporan ditemukan banyak sekali masalah
Baca SelengkapnyaAgenda sidang mengklarifikasi kepada para pelapor terkait laporan dugaan pelanggaran kode etik sembilan hakim konstitusi tersebut.
Baca SelengkapnyaJimly Asshiddiqie dilaporkan ke Dewan Etik MK pada Jumat (10/11) siang.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah hakim yang diungkap dalam sidang etik para hakim Mahkamah Konstitusi
Baca SelengkapnyaIsu politik agama di Pemilu 2024 tidak seperti 2019. Maka ada yang menilai, sebenarnya lebih baik Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya