Gugus Tugas Akui Klaster Covid-19 di Sumber Semakin Banyak dan Susah Diingat
Merdeka.com - Kasus baru warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumatera Selatan hari ini bertambah 50 orang, sehingga menjadi 2.703 kasus. Penambahan lantaran semakin meluasnya klaster-klaster baru sehingga saking banyaknya sulit diingat.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri mengungkapkan, tambahan kasus baru tersebar di Palembang sebanyak 46 orang, Banyuasin dua orang dan Musi Banyuasin serta Lubuklinggau masing-masing satu orang. Pasien sembuh bertambah 23 orang yang kini menjadi 1.439 orang dan meninggal empat kasus menjadi 129 orang.
"Total kasus Covid-19 di Sumsel berjumlah 2.703 orang, dengan rincian sembuh 1.439 dan masih aktif 1.264 orang," ungkap Yusri, Senin (13/7).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
Menurut dia, banyaknya pasien positif imbas dari penyebaran klaster baru, seperti klaster Pusri, PT Hindoli, pedagang pasar Kebun Semai Palembang, dan lainnya. Hal ini menunjukkan penularan masih berlangsung dan perlu diwaspadai bersama.
"Klaster sudah banyak dan susah diingat. Perlu diketahui sebagian besar pasien OTG, artinya orang sehat di sekitaran kita tapi mengandung virus ini," ujarnya.
Yusri kembali mengingatkan kesadaran masyarakat bahwa mengidap Covid-19 bukan aib. Warga sekitar juga mestinya memberi dukungan dan apresiasi kepada orang-orang yang terkena corona sukses menjalani isolasi mandiri dan terpisah dari keluarganya dalam waktu cukup lama.
"Kita mestinya simpati kepada warga yang terinfeksi hingga mampu menjalani isolasi. Covid-19 bukan aib sehingga membuat kita malu atau marah, begitu juga dengan orang sekitar harus mendukung agar sembuh," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya