Gugus Tugas Covid-19 Beberkan Pedoman Pencegahan Penyebaran Covid-19
Merdeka.com - Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, ada beberapa poin dari tim pakar yang telah merumuskan daftar kebutuhan alat dan logistik kesehatan, khususnya yang prioritas dalam memerangi Virus Corona atau Covid-19. Salah satunya adalah Alat Pelindung Diri (APD).
"Yang pertama adalah alat pelindung diri. Kemudian yang kedua adalah reagent RTPCR (alat pereaksi kimia), yang ketiga adalah viral transport media (metode pemindahan virus), yang keempat adalah rapid diagnostic test (alat screening),Nasal Swab, ventilator," kata Wiku di BNPB, Jakarta Timur, Minggu (22/3).
Dalam kebutuhan alat tersebut, katanya, harus didukung pula dengan ahli-ahli dari para dokter yang tersebar di Indonesia.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
"Dari ikatan ahli kesehatan masyarakat Indonesia, ikatan dokter Indonesia Persatuan Rumah Sakit Indonesia, dan persatuan dokter paru Indonesia serta ahli lainnya telah merumuskan pedoman pencegahan untuk masyarakat," kata Direktur Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis Universitas Indonesia, ini.
"Serta penanganan medis di fasilitas kesehatan yang terdiri dari komunikasi, informasi, edukasi masyarakat tanpa tatap muka, yang kedua dalam manajemen tata kelola pasien dan rujukan dan calon pasien yang ketiga adalah tata kelola rapid test dan pemeriksaan laboratorium lain yang keempat adalah tata kelola pasien di rumah sakit, yang kelima dalam tata kelola karantina dan isolasi terakhir adalah penanganan pasien meninggal," bebernya.
Selain itu, lanjutnya, Wiku juga mengajak untuk hidup sehat dalam membantu upaya pemerintah. Di mana masyarakat harus menjaga jarak satu sama yang lainnya.
"Yang terbaru adalah social distancing yang agar dipatuhi oleh seluruh elemen masyarakat sebagai upaya untuk mengidentifikasi kasus agar dapat cepat memutus mata rantai infeksi di masyarakat," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaGondongan dan cacar air merupakan penyakit yang mudah menular.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca Selengkapnya