Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gugus Tugas Covid-19 Jabar Keluhkan Bantuan Logistik Tidak Berjalan Satu Pintu

Gugus Tugas Covid-19 Jabar Keluhkan Bantuan Logistik Tidak Berjalan Satu Pintu Pengemasan Paket Bantuan Sosial. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Ribuan bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapat penolakan dari masyarakat maupun Kepala Desa karena persoalan data. Beberapa faktor penyebabnya adalah distribusi pintu bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak secara bersamaan serta minim informasi dari aparat di level terbawah.

Kadiv Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Arifin Soedjayana mengatakan, dari 15 April 2020 hingga sekarang sudah mendistribusikan 36 ribu bantuan yang menyasar warga kategori Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dari jumlah itu, 2.366 bantuan senilai Rp500 ribu berupa uang dan sembako itu dikembalikan.

Mayoritas pengembalian bantuan tersebut karena penolakan dari pemerintah desa. Sedangkan, faktor penerima yang sudah meninggal dunia atau adanya perbedaan NIK tidak mendominasi.

Orang lain juga bertanya?

"Ditolak karena memang belum dikirimkan atau ditolak oleh pemerintahan desanya, jadi bukan retur dalam artian karena meninggal atau beda NIK," katanya, Rabu (29/4).

Arifin mengungkapkan, informasi mengenai sumber dan mekanisme bantuan belum sepenuhnya dipahami oleh aparatur pemerintah di level paling bawah. Selain itu, ia menyatakan bahwa belum ada koordinasi yang jelas mengenai mekanisme pemberian bantuan dari pemerintah pusar.

"Karena pusat dia jalan sendiri (mendistribusikan bantuan). (Pemerintah) Provinsi (Jawa Barat) udah meminta tolong (untuk satu pintu melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat) tetap saja mereka jalan. Jadi memang mungkin pusat terlalu mendominasi karena program pusat itu kan ada PKH, BPNT, ada bansos menteri dan presiden terus pra kerja," terangnya.

Untuk mengatasinya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera menerbitkan Kepgub Kedua agar bantuan untuk warga kategori non-DTKS segera disalurkan.

Sementara itu, Juru bicara sekaligus Sekretaris Gugus Tugas, Daud Achmad mengatakan pendataan DTKS saat ini masih berjalan. Masalah data ini ia akui sangat dinamis. Ia berharap data ini datang dari RW, berjenjang kemudian sampai ke tingkat provinsi diajukan oleh Bupati Walikota, by name by address, diiringi surat tanggung jawab mutlak.

"Kemudian data non DTKS, seperti yang sudah diketahui ada sembilan pintu. Yang memilahnya, keluarga A mendapatkan PJH, keluarga B sembako, Keluarga C dapat dari presiden. Yang memilah siapa? Kabupaten Kota," tegasnya.

"Sampai saat ini, kami belum menerima laporan yang sudah turun ke masyarakat itu dari bantuan apa saja. Sebab kalau dari pusat kebanyakan di luar bodebek bantuannya berupa tunai, bisa langsung ke bank," tambah Daud.

Mengenai maraknya penolakan bantuan dari Kepala Desa yang menyebar di media sosial, ia menegaskan tidak akan menanggapi hal itu. Meski demikian, Daud menduga hal itu datang karena kurangnya informasi yang didapatkan dari kepala desa.

"Apalagi, bantuan turun tidak berbarengan yang menimbulkan masalah di bawah. Kami tetap berusaha melakukan distribusi," ucap dia.

Terpisah, Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS), Abdul Hadi Wijaya meminta pemerintah segera meredam kegaduhan pembagian bansos oleh Pemprov Jabar. Pasalnya, ini bisa mengakibatkan fokus penanganan masyarakat terdampak pandemi COVID-19 menjadi terganggu.

"Data yang sepotong-sepotong itu mengakibatkan tidak nyambungnya kondisi di lapangan dengan (masyarakat) yang diberi harapan. Jadi, Pak Gubernur kecepetan (menyalurkan bansos), akhirnya jadi ramai, viral," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinsos Jakarta Evaluasi Data Penerima Bansos, Warga Bisa Cek Status di Link Ini
Dinsos Jakarta Evaluasi Data Penerima Bansos, Warga Bisa Cek Status di Link Ini

Bagi Warga Jakarta bisa cek status penerimaan bansos melalui link ini

Baca Selengkapnya
Momen Ganjar Dicurhati Warga Kendal soal Penyaluran BLT Tidak Tepat Sasaran
Momen Ganjar Dicurhati Warga Kendal soal Penyaluran BLT Tidak Tepat Sasaran

Pembagian BLT yang masih tidak tepat sasaran harus segara dirapikan.

Baca Selengkapnya
Ini Besaran Dana Bantuan untuk Korban Gempa Garut, Ada yang Dapat Rp500 Ribu
Ini Besaran Dana Bantuan untuk Korban Gempa Garut, Ada yang Dapat Rp500 Ribu

Warga yang tidak masuk kualifikasi bantuan dari BNPB, mendapat bantuan Rp500 ribu.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh
Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh

Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.

Baca Selengkapnya
Miris, Akibat Jalan Tak Bisa Dilewati Mobil, Jenazah Ini Ditandu Warga Lewati Tanjakan Curam
Miris, Akibat Jalan Tak Bisa Dilewati Mobil, Jenazah Ini Ditandu Warga Lewati Tanjakan Curam

Sebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.

Baca Selengkapnya
Ribuan Orang Sudah Meninggal tapi Masuk DPS Pilkada Garut dan Jabar, Kok Bisa?
Ribuan Orang Sudah Meninggal tapi Masuk DPS Pilkada Garut dan Jabar, Kok Bisa?

Data tersebut ditemukan dari uji sampling yang dilakukan oleh pengawas lapangan di seluruh desa/kelurahan yang jumlah mencapai 442.

Baca Selengkapnya
Kampung Terancam Kekeringan & Butuh Bantuan, Tapi Ada di Wilayah Kekuasaan KKB
Kampung Terancam Kekeringan & Butuh Bantuan, Tapi Ada di Wilayah Kekuasaan KKB

Cuaca ekstrem membuat Distrik Agandugume dan Distrik Lambewidi Kabupaten Puncak, Papua Tengah mengalami kekeringan. Bahkan dampak kekeringan 6 orang meninggal

Baca Selengkapnya
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok

Program BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Masyarakat Jakarta Bakal Dapat BLT Rp900.000
Siap-Siap, Masyarakat Jakarta Bakal Dapat BLT Rp900.000

Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.

Baca Selengkapnya
PDIP Jakarta Temukan 75.000 Penerima KJP Diputus Pemprov DKI Sejak 2023
PDIP Jakarta Temukan 75.000 Penerima KJP Diputus Pemprov DKI Sejak 2023

Fraksi PDI Perjuangan telah banyak menerima pengaduan masyarakat terkait pengurangan bantuan sosial pendidikan

Baca Selengkapnya
Jawaban Heru Budi soal Isu 90 Persen Penyandang Disabilitas Belum Dapat Bansos
Jawaban Heru Budi soal Isu 90 Persen Penyandang Disabilitas Belum Dapat Bansos

Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah sebanyak 4.723 atau 90 persen penyandang disabilitas di Cakung yang belum mendapatkan bansos.

Baca Selengkapnya
Warga Papua Alami Kekeringan dan Kelaparan, Ini Sejumlah Kendala Kirim Bantuan
Warga Papua Alami Kekeringan dan Kelaparan, Ini Sejumlah Kendala Kirim Bantuan

Hanya pesawat kecil yang bisa masuk ke distrik tersebut. Namun bantuan logistik perlu diantar ke kampung-kampung yang terjal.

Baca Selengkapnya