Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gugus Tugas Covid-19: New Normal Bukan Euforia

Gugus Tugas Covid-19: New Normal Bukan Euforia Jubir Pemerintah Achmad Yurianto. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Pemerintah telah mengizinkan sejumlah daerah untuk menerapkan New Normal atau tatanan kehidupan baru. Juru Bicara Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto meminta, keputusan ini tidak disalahartikan.

"Ini bukan euforia yang diekspresikan dengan merasa bebas, bebas untuk melakukan apapun, bertindak apapun, siapapun dengan abaikan protokol kesehatan, dengan abaikan kebiasaan baru yang harus dibentuk," katanya saat Konferensi Pers di Gedung BNPB, Selasa (2/6).

"Apabila kemudian ada pusat perbelanjaan sudah dibuka bukan berarti miliki kebebasan bawa orang tua kita, yang punya komorbid, hipertensi, sakit ginjal, kencing manis untuk kemudian berbondong-bondong ke pusat perbelanjaan atau bawa balita kita. Resiko akan semakin besar," dia menambahkan.

Yurianto mengatakan, keluarga memegang peran penting dalam memutuskan mata rantai Covid-19 di tengah rencana kebijakan new normal.

"Kami minta para keluarga betul-betul melindungi anggota keluarganya," ujarnya.

Menurutnya, adaptasi kebiasaan baru ini mutlak harus dijalankan. Basis perubahan ini tentunya pada edukasi yang terus menerus dilakukan oleh keluarga.

"Oleh karena itu, kita sangat berharap peran keluarga dalam adaptasi perubahan baru sesuatu yang harus dilakukan bersama," terangnya.

Yurianto mengingatkan, masyarakat untuk mematuhi pedoman new normal yang disusun oleh pemerintah. Tujuannya mencegah munculnya kasus konfirmasi positif Covid-19 baru.

"Anak-anak kita termasuk rentan dengan penyakit ini, mungkin dia seharian nggak keluar rumah, seharian di rumah tapi orang tua atau saudaranya dewasa yang aktif berada di luar bisa saja tak menyadari bawa penyakit ke rumah. Oleh karena itu beberapa anjuran yang kita saksikan bersama hendaklah jadi pegangan kita agar tak terjadi penularan," tutupnya.

Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suswono Sebut Keluarga Jadi Benteng Menghadapi Tantangan Sosial dan Ekonomi Modern
Suswono Sebut Keluarga Jadi Benteng Menghadapi Tantangan Sosial dan Ekonomi Modern

Ketahanan keluarga juga disebutnya sebagai benteng dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi modern.

Baca Selengkapnya
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong

Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya