Gugus Tugas Covid-19: Penggunaan Masker Mutlak Harus, Bukan Face Shield
Merdeka.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, penularan virus Corona diyakini MASIH melalui droplet.
"Dari beberapa pemberitaan yang disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO, diyakini bahwa penularan virus ini tetap terjadi melalui droplet. Hanya yang menjadi masalah adalah micro droplet," katanya dalam keterangannya di Graha BNPB, Jakarta pada Minggu (12/7).
Dia mengungkapkan, micro droplet ini yang berukuran lebih kecil dari droplet dapat melayang-layang di udara dalam tempo waktu yang cukup lama.
-
Bagaimana droplet menyebar? Droplet dapat menyebar melalui udara dan menginfeksi orang lain yang menghirupnya. Droplet juga dapat menempel pada permukaan benda dan menular melalui kontak langsung.
-
Apa itu droplet? Droplet adalah tetesan kecil dari suatu cairan yang dapat terbentuk saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.
-
Mengapa droplet berbahaya? Droplet dapat mengandung berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit.
-
Bagaimana mikroplastik dapat terbawa ke udara? Sepuluh juta ton potongan plastik ini berakhir di lautan, dilepaskan bersama semprotan air laut, dan terbawa ke atmosfer,' demikian isi rilis tersebut .
-
Dimana kuman menyebar dengan cepat? 'Pada saat ini, mudahnya berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah membuat persebaran virus dan bakteri ke tempat lain lebih cepat terjadi,' terang Dana Hawkinson, M.D., asisten profesor di University of Kansas.
-
Kapan droplet keluar? Saat batuk atau bersin, droplet biasanya ikut keluar dan bisa jadi sumber penularan penyakit.
"Apalagi dalam ruangan yang ventilasi dan sirkulasi udaranya yang tidak maksimal," ujarnya.
Yurianto menganalogikan droplet ini laiknya asap rokok. Dalam suatu ruangan tertutup yang sirkulasi udaranya tidak bagus, maka asap rokok akan tertahan lama di dalam ruangan tersebut.
Hal yang sama juga terjadi untuk micro droplet. Oleh karenanya, lanjut dia, bagi siapapun yang memasuki ruangan tersebut dengan hanya mengenakan face shield atau pelindung wajah tanpa masker, maka akan tetap akan menghirup micro droplet yang penuh dengan Covid-19.
"Kurang lebih demikianlah droplet dari Covid-19 ini. Oleh karena itu penggunaan masker mutlak harus dilakukan. Harus dikerjakan, bukan face shield karena kita tahu pada micro droplet dia akan mengambang di udara," terangnya.
Yurianto mengimbau, semua pihak agar tetap mengenakan masker kendati sedang mengenakan pelindung wajah. Hal ini guna mencegah micro droplet yang ada dalam ruangan tertutup tersebut.
"Lebih baik kalau memang bisa ditambah dengan face shield tetapi menggunakan face shield saja tanpa masker tidak akan memberikan perlindungan yang maksimal," tandasnya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaDroplet adalah tetesan kecil dari batuk atau bersin yang mengandung berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenularan cacar monyet tidak mungkin melalui udara seperti Covid.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca Selengkapnya