Gugus Tugas: Masyarakat Sumsel Lepas Kontrol Hadapi New Normal
Merdeka.com - Pakar Epidemiologi sekaligus anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selaran Dr. Iche Andriyani Liberty menyatakan masyarakat di Bumi Sriwijaya mulai lepas kontrol selama penerapan normal baru dua pekan terakhir.
"Saat ini mulai banyak yang tidak menggunakan masker di luar rumah, padahal transmisi COVID-19 masih ada di tengah-tengah masyarakat," ujar Dr. Iche, Selasa (30/6).
Selain itu tingkat kontak antar orang dan masyarakat yang bertahan di rumah juga tidak dapat dihitung lagi karena PSBB telah berakhir sehingga aktifitas masyarakat saat ini benar-benar meningkat.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
Menurut dia, perilaku lepas kontrol tersebut memicu angka konfirmasi kasus positif di Sumsel terus bertambah, terutama di Kota Palembang yang masih dikategorikan wilayah risiko tinggi atau zona merah.
Berdasarkan analisa tim pakar, kasus positif COVID-19 mengalami penurunan 44 persen selama pemberlakuan PSBB di Kota Palembang, Prabumulih dan beragam intervensi pemerintah kabupaten/kota lainnya.
Namun, setelah PSBB berakhir lalu dilanjutkan disiplin protokol normal baru selama dua pekan terakhir, kata dia, kasus positif COVID-19 di Sumsel naik 2 persen.
Meski angka kesembuhan telah mencapai 50 persen per 29 Juni, Ia mengaku khawatir penambahan kasus positif juga akan terus bertambah dan bisa melebihi puncak kasus selama kurun tiga bulan terakhir.
Di sisi lain angka reproduksi efektif COVID-19 atau RT masih berada di angka 1,07, padahal RT di Sumsel sempat turun di angka 0,99 pada 26 Juni.
Maka jika penambahan kasus baru ke depan telah melampaui puncak kasus sebelumnya, ia menyebut opsi diberlakukannya kembali PSBB sangat dimungkinkan.
"Dalam kebijakan epidemiologi, kalau puncak kasus kedua lebih tinggi dari puncak yang pertama, maka diperlukan lagi intervensi atau PSBB," katanya.
Kendati demikian ia tidak berharap ada puncak kasus kedua, sebab berkaca dari tren daerah lain di Indonesia, kasus-kasus baru saat ini adalah kasus kondisi berat, namun didominasi usia produktif.
Pihaknya selaku tim pakar gugus tugas telah mendorong pemerintah provinsi, kabupaten dan kota agar memperjelas serta mempertegas aturan normal baru agar tidak menjadi potensi munculnya kasus-kasus baru.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak memanfaatkan momen pelonggaran untuk bebas beraktivitas tanpa protokol kesehatan, masyarakat harus tetap waspada dan disiplin menggunakan masker serta menjaga jarak," kata Dr. Iche menjelaskan.
Sementara total kasus positif COVID-19 di Sumsel per 29 Juni 2020 mencapai 2.023 kasus, 1.025 kasus diantaranya telah sembuh dan 87 kasus meninggal dunia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya