Gugus Tugas Sebut Kaum Milenial Bisa Jadi Silent Killer dalam Penyebaran Corona
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terus berupaya mengatasi dan memutus mata rantai penyebaran virus asal Wuhan, China itu. Hingga Selasa (5/5), pasien positif Corona telah mencapai mencapai 12.071 orang.
Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr. Budi Santoso mengatakan, kaum pemuda atau milenial menjadi salah satu yang harus diwaspadai dalam proses penyebaran virus Corona. Sebab, kaum milenial tanpa menunjukkan gejala sedikit dan hanya gejala ringan atau dikenal dengan istilah Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Penyakit ini di kaum muda paling besar tidak menimbulkan gejala, atau gejala tidak khas, atau biasa kami sebut sebagai OTG," katanya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (6/5).
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Siapa yang rentan terkena? Penelitian juga menemukan bahwa sakit kepala cluster dapat bersifat genetik pada 5% orang.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Menurutnya, kaum milenial tak akan sadar bahwa dirinya terinfeksi virus Corona. Sebab, kata Budi, kaum milenial rentan disebut sebagai 'Silent Killer'.
"Nah OTG ini yang kami sebut sebagai Silent Killer karena banyak pihak yang terutama muda yang sebenarnya salah persepsi, mereka terkena Covid tapi mereka mengira hanya flu biasa karena tak sadar," ujarnya.
Oleh sebab itu, pemerintah melalui dirinya meminta agar kaum milenial untuk menaati peraturan Pemberantasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Kebetulan saya bergabung di Gugus Tugas dan teman-teman saya kebanyakan juga milenial, tugas saya sehari-hari mereview standar APD, Laboratorium pemeriksaan reagen PCR, dan lainnya," pungkas Budi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah penyakit kerap disebut sebagai silent killer karena tidak menunjukkan dampak langsung. Kenali sejumlah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBiasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMycoplasma merupakan bakteri penyebab utama pneumonia misterius di China.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaBila di luar negeri rata-rata di usia 60-an terkena kanker paru, di Indonesia banyak pasien kanker tersebut terdiagnosis di 50-an tahun
Baca Selengkapnya