Gulat mengaku sempat diintimidasi Zulkifli Hasan usai sidang
Merdeka.com - Terdakwa kasus dugaan suap revisi alih fungsi lahan di Riau kepada Kementerian Kehutanan, Gulat Medali Emas Manurung, sempat mengungkapkan beberapa persoalan saat menjalani sidang lanjutan hari ini. Kuasa hukum Gulat, Jimmy Stefanus Mboi, mengaku sempat diintimidasi oleh mantan Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, selepas bersaksi.
Menurut Jimmy di akhir persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (5/1), Zulkifli sempat melontarkan ucapan menyinggung kliennya. Dia menyebut Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat masih sempat mencibir kliennya saat majelis hakim masih berada di dalam ruang sidang.
"Mengenai ucapan yang tidak pantas yang disampaikan saksi Zulkifli Hasan. Setelah memberikan keterangan tadi lalu keluar, kemudian mengucapkan, 'Gara-gara kau semua orang rugi,' kemudian keluar dan mengundang tertawa dari pengunjung," kata Jimmy.
-
Siapa yang mendampingi Zulkifli Hasan? Dalam peninjauan, Mendag Zulhas didampingi Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dan jajarannya serta Anggota DPR RI Dapil NTB Muhammad Syafruddin. Turut hadir Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kemendag Ani Mulyati.
-
Siapa yang menunggu Zulkifli Hasan? 'Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres),' ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). 'Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul.'
-
Mengapa Zulkifli Hasan dikabarkan akan kembali jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran? Ini menunjukkan adanya kesinambungan dalam kebijakan ekonomi yang telah dibangun sebelumnya, serta harapan untuk membawa stabilitas di tengah tantangan yang ada.
-
Dimana Zulkifli Hasan melakukan sidak? Harga sejumlah barang kebutuhan pokok (bapok) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) relatif stabil. Bahkan, harga daging ayam mengalami penurunan. Hal tersebut terpantau dari hasil peninjauan harga-harga bahan pokok oleh Mendag Zulhas di Pasar Seketeng, Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (7/7).
-
Siapa yang menemui Mendag Zulkifli Hasan? Tony Blair berkunjung ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk diskusi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Jumat (21/7).
-
Apa yang dilakukan Zulkifli Hasan di Harbolnas 12.12? Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan turut memeriahkan Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas 12.12 dengan cara yang unik. Zulkifli Hasan mendadak menjadi host live shopping dadakan di Shopee Live, Senin (11/12/23).
Jimmy juga protes karena kliennya pagi tadi sempat bersitegang dengan seorang pria di ruang tunggu terdakwa. Bahkan keduanya sempat terlibat cekcok dan melontarkan makian.
"Kami mohon perhatian majelis hakim yang mulia terhadap saksi-saksi yang dihadirkan supaya mereka dapat menjaga persidangan ini," ujar Jimmy.
Ketua Majelis Hakim Supriyono lantas menanggapi protes dari kubu Gulat. "Terima kasih, karena kebetulan tadi langsung keluar. Perlu ditanggapi penuntut umum," kata Hakim Ketua Supriyono.
Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi, Kresno Anto Wibowo, lantas memberi tanggapan atas keberatan Gulat. Tetapi, dari pendapatnya dia menyatakan enggan bertindak dan menyerahkan kepada Gulat serta kuasa hukumnya bila merasa disakiti langsung melapor kepada polisi.
"Kalau ada sesuatu yang kalau sudah bersifat tindak pidana bisa diserahkan ke yang berwajib," kata Jaksa Kresno.
Namun, Hakim Ketua Supriyono langsung menjawab pendapat jaksa. Menurut dia, mestinya jaksa bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan terdakwa saat berada dalam kewenangannya dan selama menjalani persidangan. Tetapi, Jaksa Kresno menyatakan hanya menyerahkan urusan keamanan Gulat kepada pengawal tahanan.
"Itu diserahkan ke pengawal tahanan. Kita lihat dulu klasifikasinya seperti apa," tambah Jaksa Kresno.
Mendengar jawaban itu, Hakim Supriyono lantas memberi penegasan kepada jaksa.
"Kondisi itu diakomodirlah. Belum menjurus tindak pidana, jangan sampai posisi itu. Sekecil apapun karena duduk di sini belum dinyatakan bersalah juga. Harus dijamin keamanannya, majelis meminta itu, jangan sampai terjadi posisi itu," sahut Hakim Supriyono.
Sayang saat dikonfirmasi langsung usai sidang, Gulat enggan buka mulut soal dua insiden itu. Dia memilih bungkam dan menyerahkan kepada pengacaranya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang dengan terdakwa Fatia Maulidiyanti (Koordinator KontraS 2020-2023) dan Haris Azhar (Pendiri Lokataru) kembali digelar.
Baca SelengkapnyaNurdin diperiksa dalam kapasitasnya sebagai pihak swasta.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) kembali menggelar sidang kasus pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaMK kembali menggelar sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dengan pemohon pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar berdebat sengit dengan jaksa dalam persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (21/8).
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaSidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaSidang lanjutan gugatan Pilpres 2024 kembali digelar Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis, 4 April 2024
Baca SelengkapnyaSuhartoyo sampai tertawa lebar diikuti satu ruang sidang.
Baca SelengkapnyaSaling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang
Baca SelengkapnyaSaat itu, salah satu Oditur Militer II-07 Jakarta, Letkol Chk U.J Supena melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Khaidar.
Baca SelengkapnyaUsai pembacaan tuntutan, pendukung Haris Azhar maupun Fathia berteriak gaduh.
Baca Selengkapnya