Gunakan Drone, Polri Cek Suhu Tubuh Pengemudi Ojek Online
Merdeka.com - Korlantas Polri menggelar Operasi Keselamatan dan Pencegahan Penyebaran Virus Corona dengan menggunakan pesawat nirawak atau drone. Drone ini akan mendeteksi suhu tubuh para pengguna jalan, khususnya pengemudi ojek online (OJOL) di kawasan Senayan, Jakarta.
Langkah tersebut ditempuh mengingat OJOL masih tetap bekerja meskipun pemerintah telah mengeluarkan berbagai aturan pembatasan di masa pandemi pandemi Covid-19.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono mengatakan, pesawat nirawak ini juga dapat difungsikan untuk memberikan edukasi jaga jarak melalui pengeras suara.
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Bagaimana drone canggih itu bekerja? 'Saat itu Mayjen Solemani ini komandan Quds dari pengawal besar revolusi Iran ketembak dari drone yang dipersenjatai akurat karena memakai face recognition. Akhirnya ketembak dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak, tapi dronenya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar,' ungkapnya.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang drone? Jokowi bercerita saat komandan Pasukan Quds Iran, Mayjen Qasem Soleimani ditembak drone canggih dengan teknologi pengenalan wajah.
-
Dimana drone diterbangkan? 'Area ini dikenal karena menyimpan sejumlah kelompok seni prasejarah,' kata ketua penulis penelitian dan arkeolog Universitas Alicante, Francisco Javier Molina Hernandez. 'Hasilnya adalah penemuan satu situs baru dengan lukisan gua prasejarah dengan berbagai gaya berbeda, yang kami yakini akan sangat relevan untuk investigasi.'
-
Bagaimana drone petasan digunakan? Ketika drone yang membawa petasan itu ditembakan, beberapa pria lari kocar-kacir menghindar. Meski menjauhkan diri, drone tersebut tetap menembakan ke arah pria yang sedang berusaha ‘menyelamatkan diri’.
-
Kenapa TNI AU membutuhkan pesawat nirawak? 'Mohon doa restunya angkatan udara menjadi angkatan udara yang adaptif mengikuti perkembangan teknologi dan perkembangan situasi nasional, regional, maupun global,' kata Tonny Harjono seperti dilansir dari Antara.
"Pelaksanaan Operasi Keselamatan 2020, lebih mengedepankan upaya preventif. Di tengah pandemi virus Covid-19 saat ini, operasi kami gelar dengan mengutamakan keselamatan dari bahaya virus Covid-19, seperti yang kita lakukan saat ini dengan menggunakan drone," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (7/4).
Dia menambahkan, pesawat nirawak juga nantinya akan digunakan di beberapa wilayah dan tempat-tempat kerumunan. Tujuannya untuk mengecek langsung suhu tubuh masyarakat yang berada di sana.
"Alat ini sangat membantu kami, ini akan terus kami gunakan selama musim kejadian luar biasa atau KLB, nantinya bila ada suhu tubuh di atas 38 derajat akan kami rekomendasikan untuk diambil langkah cepat penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19," jelasnya.
Korlantas Polri bersama Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan dan Pencegahan Penyebaran Virus COVID-19 mulai 6 April sampai 19 April 2020.
Dalam operasi tersebut, Polri melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya para pengguna jalan tentang pelaksanaan Operasi Keselamatan yang juga sebagai upaya cipta kondisi jelang pelaksanaan Operasi Ketupat nanti.
Selain melakukan pengecekan suhu tubuh, operasi yang turut dihadiri oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo, Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol Benyamin dan Direktur Kelembagaan Bank BRI Agus Nursanto ini juga memberikan bantuan sembako kepada para pengemudi ojol usai diperiksa kesehatannya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk drone ini nantinya bisa melakukan zoom mencapai 30 kali.
Baca SelengkapnyaDrone ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri meluncurkan aplikasi Traffic Attitude Record (TAR) dan Face Recognition (FR) untuk memantau perilaku pengendara.
Baca SelengkapnyaJokowi bercerita saat komandan Pasukan Quds Iran, Mayjen Qasem Soleimani ditembak drone canggih dengan teknologi pengenalan wajah.
Baca SelengkapnyaYayat mengatakan melalui pengeras suara, timnya mengingatkan terkait pelanggaran yang dilakukan pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Asep Kuswanto mengungkapkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penilangan bagi kendaraan
Baca SelengkapnyaAde Ary mengimbau kepada pengguna media sosial agar lebih bijak dalam memberikan informasi.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, sosok pria berjaket ojol itu ternyata bukan orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaMeski dibantu drone, Panglima TNI memastikan ada pendekatan soft power menangani kondisi di Papua.
Baca SelengkapnyaWacana memberlakukan ERP di Jakarta berulang kali muncul tapi belum juga dieksekusi.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca Selengkapnya