Gunakan Foto Artis Korea, Pemuda di Banyuasin Peras 8 Wanita
Merdeka.com - Hanya memasang foto artis Korea di status WhatsApp, Andreansyah (19) berhasil meraup keuntungan dari sejumlah wanita. Modusnya mengancam menyebarkan foto bugil korban.
Pelaku diringkus polisi tanpa perlawanan di rumahnya di Kelurahan Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, Sumatera Selatan. Dia terancam dipidana penjara selama enam tahun sesuai Pasal 27 ayat 4 juncto Pasal 45 ayat 4 Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Kasatreskrim Polres Banyuasin, AKP M Ikang Ade Putra mengungkapkan, penangkapan tersangka berdasarkan laporan seorang wanita berusia 20 tahun yang menjadi korban kejahatannya. Korban kesal selalu dimintai uang oleh tersangka dengan ancaman menyebarkan foto tak senonoh miliknya.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Bagaimana orang menipu dengan bukti transfer palsu? Tindakan membuat bukti transfer dengan tulisan tangan sering kali berakhir dengan ketahuan oleh penerima, dan pengiriman bukti transfer melalui chat dapat mengundang tawa.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
"Tersangka melakukan pemerasan, korban melapor dan tersangka kami tangkap," ungkap Ikang, Senin (25/1).
Dia menjelaskan, modus kejahatan yang dilakukan tersangka adalah memasang foto artis Korea di akun Facebook dan WA miliknya. Nama samaran dengan nama Arya Pranata yang dipasang pria berwajah tampan.
"Karena foto wajahnya ganteng, tersangka sukses berkenalan dengan korban, ada delapan wanita yang dikelabuinya," ujarnya.
Setelah bertukar nomor WA, tersangka dan korban intens berkomunikasi. Korban pun terbuai bujuk rayu tersangka terlebih menerima tangkapan layar pengiriman uang dalam jumlah besar dan baru diketahui ternyata transfer palsu.
"Selain ganteng, tersangka juga mengaku orang kaya. Dia bikin video ada uang yang sangat banyak dan berjanji akan memberikan kepada pacarnya atau wanita kenalannya," jelasnya.
Korban semakin terpikat. Situasi itu dimanfaatkan tersangka memperdayanya dengan meminta korban merekam dan mengambil gambar kemaluannya. Korban yang terlanjur percaya, akhirnya mengabulkan permintaan tersangka.
Berbekal foto-foto itu, tersangka merasa di atas angin. Dia memintai korban sejumlah uang dengan ancaman akan menyebarkan foto tersebut ke media sosial.
Korban yang takut menuruti kemauan tersangka namun tidak sebesar uang yang diminta sebanyak Rp2 juta. Pertama kali korban mengirim uang Rp100 ribu pasa 20 Januari 2021 dan Rp500 ribu pada keesokan harinya.
"Foto-foto korban menjadi modal tersangka melakukan pemerasan, korban kesal selalu dimintai uang dan korban baru sadar bahwa dirinya ditipu," ujarnya.
Kini, penyidik masih menunggu laporan para korban lainnya. Sementara barang bukti disita satu unit ponsel, buku tabungan, uang sebesar Rp600 ribu, dan bukti slip transfer.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaKeluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca SelengkapnyaAksi penipuan dengan bujuk rayu, rayuan, yang pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan,
Baca SelengkapnyaKejadian berawal dari korban yang mendapatkan informasi penyedia layanan seksual dari aplikasi Telegram.
Baca Selengkapnyapelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca SelengkapnyaAP membuat banyak sekali akun medsos yang ditujukan hanya untuk sekedar "meneror" korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut HH alias H menggunakan foto hingga video public figure yang telah diedit dengan konten seolah membagi-bagikan uang.
Baca SelengkapnyaPara korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita open BO sengaja pakai foto orang lain untuk tarik pelanggan, berakhir dilabrak pemilik foto asli.
Baca Selengkapnya