Gunakan Mobil Modifikasi, Penimbun Solar Subsidi di Ogan Ilir Diringkus
Merdeka.com - Polisi kembali mengamankan pelaku penimbunan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi. Pelaku memanfaatkan antrean panjang di setiap SPBU dengan menjual solar secara eceran.
Kedua pelaku adalah MS (30) dan SH (43), warga Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Mereka tertangkap basah sedang membeli solar bersubsidi di SPBU Jalan Ahmad Yani Palembang.
Polisi sebelumnya menerima laporan warga yang curiga dengan aksi kedua pelaku yang sering membeli solar. Mereka dan tak dapat menunjukkan dokumen resmi perdagangan minyak solar. Alhasil, keduanya langsung digiring ke Mapolrestabes Palembang, termasuk mobil Mitsubishi Kuda nomor polisi BG 1031 ZY.
-
Kenapa Pertamina menyegel SPBU nakal? 'Melalui pengamanan ini, maka selanjutnya akan dilakukan kegiatan pengawasan, pengamatan, penelitian dan/atau pemeriksaan (Wasamatlitrik) guna menemukan benar tidaknya adanya dugaan tindak pidana tersebut terjadi,' terang Zulkifli.
-
Gimana cara SPBU mencegah penyalahgunaan BBM subsidi? 'Misalnya, jika ada nelayan membeli BBM dengan jumlah yang lebih besar dari biasanya, ini masuk dalam kelompok yang perlu diperhatikan,' imbuhnya.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Bagaimana Pertamina jaga stok BBM? Sepanjang satgas stok selalu dijaga aman, ini dibarengi dengan pemantauan proses distribusi sehingga mengantisipasi stok di SPBU dan Agen tidak sampai kosong.
-
Bagaimana Pertamina menjaga stok BBM? VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso juga menyampaikan bahwa walau terjadi peningkatan konsumsi BBM menjelang hari lebaran, namun dipastikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman. Stok per 5 April 2024 yakni Pertalite 20 hari, Pertamax 40 hari, Turbo 63 hari, LPG 15 hari dan Avtur 38 hari.
-
Siapa yang terlibat dalam penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
Kasatreskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, dari pemeriksaan, mobil tersebut ternyata sudah dimodifikasi. Di dalamnya sudah ada 345 liter solar yang disimpan dalam bak penampungan buatan.
"Kami temukan mobilnya sudah dimodif, bak penampung itu bisa memuat 400 liter dan saat ditangkap tersangka sudah mengisi 345 liter solar," ungkap Tri, Kamis (7/4).
Dari pengakuan kedua tersangka, aksinya sudah berlangsung selama satu bulan atau saat antrean di SPBU terjadi. Mereka membeli solar dari setiap SPBU yang ada di Ogan Ilir dan Palembang.
Dalam sehari, mereka mampu mengumpulkan ratusan liter solar dan dijual kembali secara eceran dengan harga hampir dua kali lipat dari harga normal. Sasaran penjualan berada di sekitar kampungnya di Ogan Ilir.
"Kedua tersangka memanfaatkan keadaan, mereka modif mobil untuk menampung solar dan menjualnya dengan harga tinggi karena dibutuhkan banyak orang," kata dia.
Atas perbuatan itu, kedua tersangka dikenakan Pasal 53 huruf B dan D atau Pasal 55 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 sebagaimana diubah Pasal 40 angka 9 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja dengan ancaman 6 tahun penjara dan denda Rp60 miliar.
"Kami terus kejar pelaku penyalahgunaan BBM agar tidak meresahkan banyak orang. Sebelumnya Polda Sumsel juga mengamankan pelaku dengan kejahatan yang sama," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gudang Produksi BBM Oplosan di UKU Digerebek Polisi, Pelaku Bikin Bensin Pakai Zat Pewarna
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaPerkara ini berawal pada April 2022 sampai April 2023 di Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.
Baca SelengkapnyaBBM Pertalite yang dibeli, dijual GP kembali secara eceran dengan harga Rp12.000 per liter.
Baca SelengkapnyaMeski Riau dikenal sebagai wilayah penghasil minyak, tapi kelangkaan solar sering terjadi.
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.
Baca SelengkapnyaPertamina bersama aparat penegak hukum akan terus bersinergi mengungkap dan menindak upaya penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaAH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Baca SelengkapnyaSaat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa saksi.
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaMenetapkan sebanyak lima orang tersangka dalam kasus BBM oplosan
Baca Selengkapnya