Gunakan Nama dan Foto Pejabat, Penipu di Tangerang Keruk Ratusan Juta Rupiah
Merdeka.com - Polres Tangsel masih memeriksa pria berinisial SPS (25) yang diduga telah melakukan melakukan penipuan melalui Whatsapp. Selain telah mencatut nama dan foto Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanudin, pelaku juga diduga menggunakan nama dan foto pejabat daerah hingga kementerian dalam aksinya.
Berlagak seakan-akan sang pejabat, SPS meminta korban-korbannya mentransfer sejumlah uang. Dia bahkan telah mendapatkan uang hingga ratusan juta rupiah dari aksi penipuan itu.
"Pelaku juga mencatut nama pejabat lain atas nama Dandim dan kementerian. Korbannya juga sudah ada beberapa yang membuat laporan," jelas Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanudin, Kamis (25/11).
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Dimana OJK menemukan modus penipuan melalui whatsapp? Saat ini beredar pesan WhatsApp berbentuk pengiriman file APK yang mengatasnamakan kurir pengiriman paket, undangan pernikahan, surat terkait pajak, bahkan surat panggilan kepolisian.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
SPS diamankan di wilayah Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Dia mengakui perbuatannya. "Pelaku menggunakan nama dan foto pejabat yang dicatut. Salah satunya dia pakai foto saya untuk meminta uang ke korban," jelas Iman.
Berdasarkan pengakuan awal pelaku, aksi permintaan uang atas nama pejabat daerah itu dilakukan lebih dari satu kali. Bahkan, korban diminta mentransfer uang ke pelaku hingga ratusan juta rupiah.
"Nominal uang yang diminta ke korban bervariasi, antara Rp4 hingga Rp164 juta. Dia meminta korban uang tersebut ditransfer. Lengkapnya akan kita ungkap saat rilis nanti," jelas Iman.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah pihak merasa tertipu oleh pihak diduga mengatasnamakan Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanudin, yang meminta dikirimkan uang melaui transfer bank. Pelaku telah diamankan dan dalam pengembangan polisi.
Seorang warga Pamulang, Kota Tangerang Selatan, T, mengaku menjadi korban penipuan dengan modus transfer kepada orang yang mengaku sebagai Kapolres Tangerang Selatan. Dua diminta mentransfer Rp1 juta.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaAkun WhatsApp catut nama Pj Gubernur Bali saat dilantik di Jakarta kemarin itu adalah nomor palsu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para tersangka menggunakan uang itu sebagai alat transaksi membeli keperluan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, setelah penangkapan HW di Majalengka, SA kemudian menyerahkan diri ke Polsek.
Baca SelengkapnyaMereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut HH alias H menggunakan foto hingga video public figure yang telah diedit dengan konten seolah membagi-bagikan uang.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.
Baca SelengkapnyaPelaku mampu mengubah alamat sejumlah kantor bank hingga kantor pinjaman online.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca Selengkapnya