Gunakan sajam, kelompok curanmor Capang beraksi di 36 TKP
Merdeka.com - Enam orang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) yang menamakan diri kelompok Capang berhasil diringkus Polres Malang Kota. Komplotan yang sudah beraksi di 36 TKP itu melengkapi diri dengan senjata tajam (sajam), bahkan tidak segan melakukan kekerasan.
Aksi komplotan asal Pasuruan itu tertangkap saat pelaku Zainul (19) dan Rio (21) tertangkap dalam aksinya di Jalan Dewandaru, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Jumat (22/9). Pelaku Rio menjadi sasaran amuk massa, lantaran gagal melarikan diri. Sementara Zainul, diamankan petugas tidak jauh dari lokasi kejadian.
Saat itu mereka akan mencuri sebuah sepeda motor Honda Beat yang terparkir tidak jauh dari minimarket. Rio bertugas untuk eksekusi, sementara Zainul bertugas memantau situasi.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Kepada petugas para pelaku mengaku melakukan aksinya secara berpasangan. Zainul yang masih duduk di bangku SMU berpasangan dengan seniornya, Zainul. Barang hasil curian dijual dengan harga Rp 1,5 Juta-Rp 2 Juta.
"Barang hasil curian dijual ke Pasuruan," kata salah seorang pelaku sambil berjalan menuju ruang tahanan di Mapolresta Malang, Senin (5/10).
Hasil pengembangan dari tersangka Rio dan Zainul muncul nama-nama lain yaitu Kholik (31), Herman (31), Rodik (29) dan Supriyadi (36). Tersangka Supriyadi pun mendapatkan hadiah timah panas, karena saat digerebek di rumahnya melakukan perlawanan. Sementara satu orang masih dinyatakan sebagai DPO.
Petugas berhasil menyita celurit dari tersangka Kholik dan Supriyadi. Selain itu juga disita 7 sepeda motor salah satunya jenis Ninja yang digunakan sebagai sarana, 10 BPKB, 10 kunci T dan HP. Selain itu juga ditemukan sabu-sabu seberat 1,6 gr berikut alat timbang. Pelaku diduga juga menggunakan narkoba saat beraksi.
Kapolresta Malang AKBP Singgamata mengungkapkan kalau sindikat Capang tergolong baru di Kota Malang. Aksi mereka baru saja terdeteksi di Kota Malang, karena dari sekian aksinya lebih banyak di luar wilayah Kota Malang.
"Ini satu jaringan yang tidak diduga. Kelompok baru, belum ada catatan sebelumnya," kata Singgamata.
Mantan Kapolres Lumajang ini berjanji akan terus mengembangkan temuan tersebut dan menindak tegas para pelakunya. Angka curanmor sendiri diklaim Singgamata sudah turun drastis, namun tidak menurunkan programnya untuk terus menekan angka curanmor.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca Selengkapnya