Guncangan Gempa Magnitudo 5,5 di Flores Terasa Sampai Denpasar
Merdeka.com - Gempa magnitudo 5,5 mengguncang wilayah Laut Flores, Nusa Tenggara Timur, Rabu (15/7) pukul 06.33 WIB. Guncangan gempa terasa hingga Denpasar, Bali.
"Dampak gempa berupa guncangan dirasakan di daerah Denpasar II Modified Mercalli Intensity (MMI), yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono dalam keterangannya kepada wartawan.
Berdasarkan analisis BMKG, gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo 5,8 dan tidak berpotensi tsunami.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Dimana gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar.
-
Bagaimana getaran gempa di Bali dirasakan? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Kapan gempa di Bali terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
Dia menjelaskan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,29 lintang selatan (LS) dan 120,43 bujur timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 130 km arah selatan Kota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan pada kedalaman 599 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (Normal Fault).
Hingga saat ini, katanya, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hingga pukul 07.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
"Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," demikian Rahmat Triyono.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pusat gempa tersebut terletak di laut pada kedalaman 15 kilometer, atau berjarak 156 kilometer dari arah barat daya Jembrana, Bali.
Baca Selengkapnyagempa bumi yang mengguncang Lombok tidak berpotensi tsunami
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.
Baca SelengkapnyaSumber gempa diketahui di kedalaman 57 Km dari permukaan laut.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Baca SelengkapnyaGempa tektonik dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Laut Bali sekitar pukul 07.16 Wib, pada Sabtu (9/9).
Baca SelengkapnyaHingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa berlokasi di laut pada jarak 70 km barat daya Kuta Selatan-Bali.
Baca SelengkapnyaGempa dirasakan di pelbagai wilayah NTT. Gempa sebelumnya terjadi pada Senin (24/7) siang.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum ada laporan kerusakan akibat dua gempa yang terjadi di Tuban hari ini.
Baca SelengkapnyaBMKG memastikan gempa bumi ini tidak memicu tsunami.
Baca Selengkapnya