Guntur: Soekarno memang bersih
Merdeka.com - Penetapan Soekarno sebagai Pahlawan Nasional secara otomatis menghapus stigma yang ditempelkan Orde Baru pada sosok proklamator tersebut. Lewat TAP XXXIII/MPRS/1967, rezim Soeharto sebelumnya menuduh Soekarno terlibat dalam pemberontakan 30 September 1965.
"Saya memberikan penekanan karena rakyat di kampung dan desa, saya rasa tidak mengerti arti kata stigma. Saya di sini menegaskan stigma tidak baik itu adalah TAP XXXIII/MPRS/1967 secara langsung ditiadakan dan dicabut, dan dihapuskan, tidak berlaku lagi itu stigma yang buruk tadi," kata putra sulung Soekarno, Guntur Soekarnoputra.
Hal itu dikatakan Guntur usai menjadi perwakilan keluarga Bung Karno, menerima gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Rabu (7/11). Gelar Pahlawan Nasional diberikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Siapa yang Bung Karno panggil setelah peragaan busana? Rupanya Presiden Sukarno memperhatikan Baby Huwae. Setelah acara selesai, Baby Huwae dipanggilnya untuk mengobrol. Di samping Bung Karno saat itu ada Siwabessy, yang kelak menjadi menteri kesehatan.
-
Siapa ibu dari Kartika Soekarno? Sesuai namanya, Kartika adalah putri dari Presiden Indonesia ke-1 Ir. Soekarno. Ia merupakan buah cinta dari Soekarno dan Dewi Soekarno.
-
Siapa ibu dari Bung Karno? Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, menjadi orang hebat salah satunya berkat peran besar sang ibu, Ida Ayu Nyoman Rai.
-
Kapan Soekarno dilahirkan? Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
-
Mengapa Bung Karno sungkem pada ibunya? Sadar betapa besarnya jasa sang ibu, Bung Karno selalu menghomati perempuan yang melahirkan dan membesarkannya itu.
Menurut Guntur, sudah seharusnya segala stigma dan prasangka buruk itu dihapus dari Soeakrno. "Dengan ditetapkannya Soekarno (sebagai Pahlawan Nasional) tidak ada prasangka buruk, dan memang Soekarno bersih," ujar Guntur dengan rambu yang sudah memutih.
Sebelumnya, Presiden SBY mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk meninggalkan segala stigma kepada Bung Karno dan Bung Hatta. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kecintaan, penghormatan dan penghargaan kepada kedua Bapak dan Guru Bangsa tersebut.
"Kita tinggalkan segala stigma dan pandangan yang tidak positif, yang tidak perlu dan tidak semestinya," kata SBY.
SBY mengatakan, sebenarnya rakyat Indonesia melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dengan ketetapannya juga telah menghapuskan stigma yang mungkin ada terhadap Bung Karno.
"Mari kita pedomani dan laksanakan apa yang menjadi kehendak rakyat itu. Saya punya keyakinan, bahwa setiap pemimpin hakikatnya ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa
dan negaranya," ujar SBY. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah momen menarik terekam saat Guntur, putra pertama Soekarno itu berpidato dan membahas penampilannya hingga eks Panglima TNI bereaksi.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka anak yang lahir saat fajar menyingsing ini menjadi sosok yang berjasa dan dikenang sepanjang masa.
Baca SelengkapnyaIa berharap, agar Guntur tetap menjadi pemikir pejuang yang selalu patriotik atau patriotisme.
Baca SelengkapnyaGuntur menceritakan asal usul Istana Batu Tulis yang diberi nama lain oleh Bung Karno.
Baca SelengkapnyaSampai sapu dibanting karena kesal lihat kelakuan pengawal Istana.
Baca SelengkapnyaCerita itu disampaikan Guntur Soekarnoputra dalam buku berjudul 'Sang Saka Melilit Perut Megawati, Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme'.
Baca SelengkapnyaAnak dari pasangan Sigit Harjojudanto dan Elsje Anneke Ratnawati ini masih terlihat awet muda di usia 50 tahun.
Baca SelengkapnyaMenurut Guntur, jika Ganjar dan Mahfud menang memiliki hak prerogatif untuk menentukan langkah ke depan.
Baca SelengkapnyaTanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca SelengkapnyaKampanye di Ende, Ganjar Pranowo Napak Tilas di Rumah Pengasingan Bung Karno
Baca SelengkapnyaAcara tersebut diselenggarakan pimpinan MPR RI di Ruang Delegasi Lantai 2 Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, hari ini.
Baca Selengkapnya"Pak Jokowi memberikan desain baju yang saya pakai ini," kata Ganjar.
Baca Selengkapnya