Gunung Agung berstatus siaga, 1.259 warga mengungsi
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya 1.259 warga mengungsi dampak status siaga dari Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah.
"Pendataan pengungsi terus dilakukan. Jumlah pengungsi terus bergerak naik. Meskipun kepala daerah setempat belum memerintahkan secara resmi mengungsi, namun pengungsi banyak dilakukan warga. Data sementara dari Pusdalops BPBD Provinsi Bali, saat ini terdapat 1.259 jiwa pengungsi," demikian diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya, Kamis (21/9).
Sutopo mengungkapkan pos pengamatan Gunungapi Agung merekam 563 kali gempa vulkanik dalam, dan 8 kali gempa vulkanik dangkal pada Rabu (20/9). Sedangkan, pada kamis antara pukul 06.00 – 12.00 Wib merekam 144 kali gempa vulkanik dalam dan 10 kali gempa vulkanik dangkal. Ada proses pergerakan magma yang mendorong permukaan dan meruntuhkan batuan yang menyumbatnya di pada jarak 5 kilometer di bawah permukaan bumi. Status Gunung Agung masih Siaga (Level III).
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa Jogja terjadi? Di sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur.
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
Sementara itu, jumlah penduduk di Kawasan Rawan Bencana 3 (KRB 3) sesuai radius yang ditetapkan terdapat 49.485 jiwa yang berasal dari 6 desa di Kabupaten Karangasem yaitu Desa Jungutan Kecamatan Bebandem, Desa Buana Giri Kecamatan Bebandem, Desa Sebudi Kecamatan Selat, Desa Besakih Kecamatan Rendang, Desa Dukuh Kecamatan Kubu, dan Desa Ban Kecamatan Kubu.
"Pemerintah daerah Kabupaten Karangasem dan Pemda Provinsi Bali masih menyiapkan sarana dan prasarana pengungsian. Titik pengungsian sudah ditetapkan. Pendirian tenda, MCK, dapur umum, logistik, kendaraan evakuasi, dan lainnya masih terus disiapkan oleh berbagai pihak, baik dari BPBD, TNI, Polri, SKPD, PMI, relawan dan lainnya."
Berikut data pengungsi sementara yang dicatat BNPB:
1. Pos pengungsian di Desa Les Buleleng, Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng terdapat 222 jiwa pengungsi yaitu 124 jiwa laki-laki dan 98 jiwa perempuan. Mereka berasal dari 4 dusun yaitu Dusun Pengalusan, Belong, Bunga dan Pucang.
2.Aula Kantor Desa Tembok Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng sebanyak 114 jiwa. Pegungsi dari Dusun Bahel Desa Dukuh Kecamatan Kubu.
3.Gudang milik Dewa Nyoman Rai Desa Tembok Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng sebanyak 42 jiwa. Mereka berasal dari Dusun Panda Sari Desa Dukuh Kecamatan Kubu.
4.Pengungsi mandiri di rumah warga atau kerabatnya sebanyak 23 jiwa di Desa Tembok Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng.
5. Pengungsi mandiri di rumah warga di Desa Sambirenteng Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng sebanyak 18 jiwa.
6.Pos pengungsi GOR Swecaparu Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung sebanyak 378 jiwa pengungsi yang berasal dari Desa Sebudi Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Dari 378 jiwa, mereka berada di GOR Swecepu sebanyak 84 KK (327 jiwa) yaitu 143 jiwa pria dan 184 jiwa perempuan, dan 14 KK (51 jiwa, dimana 19 jiwa pria dan 32 jiwa perempuan). Mereka melakukan evakuasi mandiri dan tinggal di kerabatnya.
7.Pos pengungsian Wantilan Pura Puseh Tebola Desa Sidemen Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem sebanyak 292 jiwa. Pengungsi berasal dari Dusun Sebun dan Dusun Sogra.
8.Pos Balai Banjar Desa Adat Sanggem, Desa Sangkan Kabupaten Karangasem sebanya 170 jiwa. Pengungsi berasal dari Banjar Dinas Yehe dan Sebudi. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang yang berada di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) mengalami erupsi.
Baca SelengkapnyaPVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk menjauh radius lima kilometer dari pusat kawah Gunung Awu.
Baca SelengkapnyaBanyak warga pengungsi yang tidak sempat didata karena menggunakan kapal komersil saat keluar dari Pulau Tagulandang.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaMasyarakat dalam radius 6 km dari kawah Gunung Ruang diminta untuk mengungsi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaWarga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaStatus aktivitas vulkanik Gunung Iya resmi dinaikkan menjadi level III (Siaga) terhitung 5 November 2024.
Baca SelengkapnyaGunung api Iya merupakan gunung strato dengan sejarah letusan tercatat sejak tahun 1671.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.
Baca Selengkapnya