Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gunung Agung erupsi, ini 4 faktanya yang mengejutkan

Gunung Agung erupsi, ini 4 faktanya yang mengejutkan asap gunung agung. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Salah satu gunung berapi Indonesia yang terletak di pulau Bali, yaitu gunung Agung kembali erupsi pada Senin, 2 Juli 2018 kemarin. Sontak hal ini pun membuat warga sekitar lereng gunung Agung panik dan memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Langit malam bertabur bintang sontak memerah saat banjir lava turun mendekat ke permukiman warga yang tinggal di sekitar Gunung Agung. Bahkan akibat lontaran pijar sejauh 2 kilometer, hutan di sekelilingnya ikut terbakar.

gunung agung

gunung agung ©2018 liputan6.com

Berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, kolom abu dengan intensitas tebal pada pukul 21.04 Wita itu lebih mengarah ke barat.

Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi kurang lebih 7 menit 21 detik. Saat itu, status Gunung Agung ditetapkan Level III atau Siaga.

Sebenarnya apa yang menyebabkan Gunung Agung kembali erupsi? Berikut sejumlah fakta yang terungkap saat gunung setinggi 3.142 mdpl itu kembali memuntahkan lava pijar untuk kesekian kalinya di Pulau Dewata.

1. Alami Erupsi 6 Kali

gunung agung

gunung agung ©2018 liputan6.com

Menurut catatan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Agung mengalami erupsi tiga kali pada Senin, 2 Juli 2018. Letusan pertama terjadi pada pukul 06.19 Wita dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 meter di atas puncak. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi ± 3 menit 47 detik.

Erupsi kedua terjadi pada pukul 06.41 Wita dan 06.55 Wita dengan tinggi kolom abu masing-masing teramati setinggi ± 1.000 meter dan 700 meter di atas puncak Gunung Agung. Erupsi susulan Gunung Agung ini terekam di seismograf masing-masing dengan amplitudo maksimum 18 mm dan 20 mm, durasi ± 2 menit 11 detik dan ± 2 menit 38 detik.

Pukul 21.04 Wita, Gunung Agung kembali erupsi. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi kurang lebih 7 menit 21 detik. Erupsi terjadi secara strombolian dengan suara dentuman.

Di hari kedua, Selasa, 3 Juli 2018, Gunung Agung meletus hingga dua kali. Erupsi pertama terjadi pukul 09.28 Wita dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 meter di atas puncak Gunung Agung. Erupsi kedua, pada pukul 09.46 Wita. Gunung Agung meletus lagi dengan ketinggian kolom abu teramati ± 500 meter di atas puncak gunung. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi ± 1 menit 7 detik.

Erupsi keempat terjadi hari ini, Rabu (4/7/2018), sekitar pukul 03.25 Wita. Letusan lava pijar setinggi 2.000 meter berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat.

2. Penyebab Gunung Agung Erupsi

gunung agung

gunung agung ©2018 liputan6.com

Meski mengalami tiga kali erupsi, menurut Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil Syahbana, tidak ada indikasi akan terjadi peningkatan energi seismik yang besar.

Penyebab erupsi strombolian Gunung Agung kemungkinan terjadi karena pengerasan lava di permukaan. Kondisi tersebut hal lazim karena lava di permukaan cenderung mengalami penurunan temperatur. Hal ini menyebabkan laju efusi (aliran) lava ke permukaan melambat.

Saat aliran fluida magma (gas dan liquid) yang akan naik ke kawah terhambat lava yang mengeras, pada titik tertentu lapisan itu tak mampu lagi menahan desakan magma dari bawah.

3. Radius Aman dari Paparan Gunung Agung

gunung agung

gunung agung ©2018 liputan6.com

Status Level III atau Siaga yang diberikan pada Gunung Agung membuat pihak PVMBG merekomendasikan warga yang tinggal di sekitar lereng tidak beraktivitas di zona bahaya. Terutama bagi mereka yang bermukim di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. Untuk mewaspadai ancaman aliran lahar hujan yang dapat terjadi.

Begitu juga dengan para pendaki dan wisatawan. Tidak boleh ada kegiatan apa pun dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.

4. Guyuran Abu Sampai ke Jember

gunung agung

gunung agung ©2018 liputan6.com

Dampak Gunung Agung erupsi, guyuran abu vulkanik juga dirasakan oleh warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ribuan masker dibagikan masyarakat.

Imbauan untuk menggunakan masker saat bepergian ke luar rumah gencar dilakukan pemerintah daerah, agar warga tidak mengalami gangguan pernapasan.

"Kami imbau masyarakat menggunakan masker saat berada di luar rumah dan luar ruangan, karena abu vulkanik tersebut dapat membahayakan kesehatan," tutur Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo di Jember, Selasa (3/7/2018), dilansir Antara.

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini:

Indonesia memang memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini. Oleh karena itu peristiwa semacam ini memang sudah sangat wajar terjadi. Semoga masyarakat Bali pada khususnya selalu sabar dan tetap waspada.

Sumber: Liputan6.com (mdk/mg2)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Gunung Raung yang Jarang Diketahui, Salah Satu Gunung Api Paling Aktif di Indonesia Punya Jejak Erupsi Besar
3 Fakta Gunung Raung yang Jarang Diketahui, Salah Satu Gunung Api Paling Aktif di Indonesia Punya Jejak Erupsi Besar

Pada kurun waktu 15 hari, Gunung Raung sudah mengalami gempa tektonik sebanyak 71 kali.

Baca Selengkapnya
Mengapa Gunung Meletus Sering Terjadi di Akhir Tahun? Ini Penjelasan Ilmuwan
Mengapa Gunung Meletus Sering Terjadi di Akhir Tahun? Ini Penjelasan Ilmuwan

Berikut penjelasan ilmuwan mengenai fenomena gunung meletus di akhir tahun.

Baca Selengkapnya
Dentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi
Dentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi

Dentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Baca Selengkapnya
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut

Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut

Baca Selengkapnya
Badan Geologi Pantau Intensif Gunung di Sekitar Gunung Ruang, Deteksi Ada Peningkatan Kegempaan
Badan Geologi Pantau Intensif Gunung di Sekitar Gunung Ruang, Deteksi Ada Peningkatan Kegempaan

Letusan eksplosif memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik

Baca Selengkapnya
Badan Geologi Ungkap Kondisi Terkini Gunung Ruang
Badan Geologi Ungkap Kondisi Terkini Gunung Ruang

Kegempaan tanggal 7 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam sebanyak tujuh kali gempa tektonik jauh.

Baca Selengkapnya
Beberapa Gunung di Indonesia Berpotensi Erupsi Bersamaan, Akademisi ITB Ungkap Fakta di Baliknya
Beberapa Gunung di Indonesia Berpotensi Erupsi Bersamaan, Akademisi ITB Ungkap Fakta di Baliknya

Beberapa penyebab gunung meletus bisa diduga sebelumnya, namun ada juga yang tak terduga.

Baca Selengkapnya
Tiga Gunung Api di Indonesia Berstatus Siaga, Ini Daftarnya
Tiga Gunung Api di Indonesia Berstatus Siaga, Ini Daftarnya

Dengan kenaikan status tiga gunung api aktif itu, Tyas mengatakan ada beberapa potensi bahaya yang harus dijauhi oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1 Km
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1 Km

Gunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.

Baca Selengkapnya
Sepekan Pascaerupsi, Gunung Ruang Masih Kerap Munculkan Getaran dan Gemuruh
Sepekan Pascaerupsi, Gunung Ruang Masih Kerap Munculkan Getaran dan Gemuruh

Demi alasan keamanan dan keselamatan warga otoritas terkait terpaksa memadamkan jaringan listrik di Tagulandang.

Baca Selengkapnya