Gunung Agung kembali erupsi, Moeldoko imbau turis tak panik
Merdeka.com - Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal Purn TNI Moeldoko mengimbau masyarakat tetap tenang dan gelisah atas erupsi Gunung Agung di Bali. Dia mengklaim, deteksi fenomena alam tersebut sudah dilakukan dengan baik.
"Masyarakat harus belajar dari kebiasaan sebuah lingkungan, jadi Gunung Agung mesti diikuti dari waktu ke waktu," kata Moeldoko di Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (3/7/2018).
Dia menyebut, pemerintah melalui Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) terus memantau dan mendeteksi perubahan fenomena Gunung Agung dengan baik. Informasinya terus diperbarui dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
-
Bagaimana memprediksi erupsi gunung berapi? Cara lain untuk melihat kapan gunung berapi akan erupsi adalah dengan mengukur gas yang keluar. Ketika magma bergerak ke permukaan, gas keluar dengan cepat dan mendahului magma. Gas ini bisa diukur dari angkasa atau dari daratan.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Dimana Gunung Agung berada? Gunung Agung berada di Kabupaten Karangasem, Bali, tepatnya di bagian timur pulau.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Kenapa mitigasi bencana gunung meletus penting? Letusan gunung berapi dapat terjadi secara tiba-tiba dan membawa dampak yang sangat merusak bagi masyarakat serta lingkungan sekitarnya. Selain dapat menyebabkan korban jiwa, letusan gunung juga dapat mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur, mengganggu aktivitas ekonomi, dan mengancam keamanan penerbangan.
"Untuk itu masyarakat tidak perlu gelisah, turis juga tidak perlu gelisah karena itu kejadian alam yang dideteksi dengan baik, yang bisa dimitigasi dengan baik," tuturnya.
Mantan Panglima TNI itu meminta masyarakat dan wisatawan tidak mudah terpengaruh dengan kabar yang belum jelas kebenarannya. Informasi yang diterima sebaiknya dari sumber terpercaya.
"Sehingga imbauan saya cukup waspada tapi jangan berlebihan, jangan lagi wisatawan terpengaruh dan seterusnya. Karena selama ini membuktikan Gunung Agung kehadirannya juga belum berimplikasi luar biasa," ucap Moeldoko.
Reporter: Nafiez Rambu Rabbani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menjelaskan dalam keilmuan geologi erupsi gunung berapi seperti ini berpotensi menyebabkan tsunami.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter
Baca SelengkapnyaGunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan, kembali erupsi. Meski dalam dua bulan terakhir sudah dua kali erupsi, status gunung itu tetap pada level waspada.
Baca SelengkapnyaLetusan eksplosif memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memperhatikan penanggulangan bencana Megathrust ini sesuai Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari puncak
Baca SelengkapnyaWarga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaGunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim) berulang kali erupsi pada Kamis (13/6).
Baca Selengkapnya