Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gunung Agung Kembali Erupsi, Sinar Api Muncul di Puncak Kawah

Gunung Agung Kembali Erupsi, Sinar Api Muncul di Puncak Kawah asap gunung agung. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali mengalami erupsi pada Minggu (30/12) sekitar pukul 04.09 Wita yang berlangsung selama 3 menit 8 detik dengan amplitudo 22 mm.

Erupsi tersebut terjadi akibat adanya 'overpressure' atau tekanan berlebih akibat akumulasi gas-gas vulkanik. Pada saat erupsi, teramati sinar api di area puncak kawah namun ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut.

Berdasarkan informasi satelit, abu vulkanik bergerak ke arah tenggara dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 5500 meter di atas permukaan laut. Hujan abu tipis dilaporkan terjadi di wilayah Kabupaten Karangasem di sektor tenggara Gunung Agung, seperti di Kota Amlapura dan beberapa desa seperti di Desa Seraya Barat, Desa Seraya Tengah, dan Desa Tenggalinggah.

Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana menjelaskan, sebelum terjadinya erupsi ini, tidak teramati peningkatan intensitas kegempaan yang signifikan namun beberapa gempa vulkanik terekam di antaranya gempa di lereng utara Gunung Agung pada 28 Desember 2018 dengan magnitude M2.7 pukul 02.49 Wita dan M2.4 pukul 15.31 Wita.

"Gempa-gempa ini mengindikasikan adanya pergerakan magma ke permukaan. Pada periode 27-29 Desember 2018 (sebelum erupsi) satelit Modis juga tidak menunjukkan adanya anomali termal di permukaan kawah Gunung Agung yang mengindikasikan tidak adanya material lava segar di permukaan kawah," ucapnya, Minggu (30/12) saat dikonfirmasi.

Menurut Devy, sebelum erupsi hari ini, Gunung Agung mengalami erupsi pada tanggal 27 Juli 2018 dan pada tanggal 29 Juli 2018 pukul 06:47 WITA terjadi Gempa Lombok dengan magnitudo M6.4 disertai beberapa aftershock.

Rentetan gempabumi tektonik di sekitar pulau Lombok, teramati mempengaruhi aktivitas Gunung Agung di mana goncangan-goncangannya berperan dalam pelepasan gas-gas vulkanik yang dimanifestasikan di permukaan dalam bentuk eembusan. Pada kondisi ini, akumulasi gas di kedalaman menjadi terganggu sehingga potensi erupsi justru berkurang.

"Selama periode aftershocks Gempa Lombok, Gunung Agung pun tidak mengalami erupsi. Namun seiring dengan berkurangnya gempa tektonik, akumulasi gas-gas vulkanik di Gunung Agung menjadi memungkinkan. Dalam 1 bulan terakhir, gempa-gempa yang terekam di Gunung Agung didominasi oleh gempa embusan, gempa tektonik, dan beberapa kejadian gempa vulkanik dangkal dan vulkanik dalam," jelas Devy.

Berdasarkan analisis data secara menyeluruh, potensi untuk terjadinya erupsi yang lebih besar masih relatif kecil. Erupsi yang mungkin terjadi saat ini dapat berupa lontaran material batu atau lava pijar, hujan abu maupun hembusan gas-gas vulkanik.

Hingga tanggal 30 Desember 2018 pukul 12:00 WITA dapat disimpulkan bahwa status aktivitas Gunung Agung masih berada pada Level III (Siaga) dengan rekomendasi zona perkiraan bahaya berada di seluruh area di dalam radius 4 km dari puncak.

"Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru," ucap Devy.

Masyarakat juga yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

"Area landasan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun tetap menjaga kesiapsiagaan dengan mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Agung," ujar Devy.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ini 4 Fakta di Baliknya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ini 4 Fakta di Baliknya

Warga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.

Baca Selengkapnya
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

"Tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 2.000 meter di atas puncak," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Axl Roeroe.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Kamis Dini Hari, Warga Diminta Waspada Potensi Awan Panas
Gunung Semeru Erupsi Kamis Dini Hari, Warga Diminta Waspada Potensi Awan Panas

Gunung Semeru di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi pada Kamis dini hari

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Kembali Erupsi Malam Ini, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi Tiga Kilometer
Gunung Ruang Kembali Erupsi Malam Ini, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi Tiga Kilometer

Gunung Ruang Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi Tiga Kilometer

Baca Selengkapnya
Sabtu Pagi, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Diiringi Dentuman Keras
Sabtu Pagi, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Diiringi Dentuman Keras

Gunung Marapi meletus pukul 06.03 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.

Baca Selengkapnya
Gunung Ibu Erupsi Tiga Kali, Warga Diimbau Tak Beraktivitas dalam Radius 4 Km dari Kawah
Gunung Ibu Erupsi Tiga Kali, Warga Diimbau Tak Beraktivitas dalam Radius 4 Km dari Kawah

Letusan terjadi pukul 01:39 WIT, pukul 06.35 WIT dan pukul 06.46 WIT. Kolom abu yang teramati kurang lebih 300 m di atas puncak gunung.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Luncurkan Abu Setinggi 800 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Luncurkan Abu Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).

Baca Selengkapnya
Marapi Erupsi Tengah Malam Seburkan Abu 1.500 Meter, Terdengar Gemuruh Disertai Lava Pijar
Marapi Erupsi Tengah Malam Seburkan Abu 1.500 Meter, Terdengar Gemuruh Disertai Lava Pijar

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

Baca Selengkapnya
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus

Gunung Ibu yang berlokasi di barat laut Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, meletus.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1 Km
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1 Km

Gunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (6/6) pagi.

Baca Selengkapnya