Gunung Api Gamalama erupsi mengeluarkan asap & abu vulkanik
Merdeka.com - Gunung Api Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), erupsi dengan mengeluarkan asap bercampur abu vulkanik setinggi 1.500 meter dari kawah. Peristiwa ini terjadi Kamis (16/7) sekitar pukul 09.58 WIT
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane di Ternate, mengatakan Gunung Gamalama mulai menunjukkan aktivitas peningkatan vulkanik sejak Rabu kemarin. Hal ini ditandai dengan meningkatnya aktivitas kegempaan, misalnya gempa hembusan yang mencapai 90 kali.
"Status gunung setinggi 1.700 meter dari permukaan laut tersebut kini masih berstatus waspada level II dan petugas pengamatan Gunung Gamalama masih terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas vulkanik gunung itu untuk menentukan apakah statusnya akan dinaikkan menjadi siaga atau tidak," kata Darno dikutip antara.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Bagaimana lava pijar Gunung Merapi mengalir? Teramati delapan kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter ke arah barat daya,“ kata Agus dikutip dari ANTARA pada Rabu (2/8).
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Mengapa Gunung Merapi mengeluarkan lava? Morfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.
-
Bagaimana gunung api memengaruhi air di sekitarnya? Cairan panas dari gunung itu membuat air di sekitarnya menjadi hangat dan cocok bagi hewan laut untuk bertahan hidup di laut dalam.
Oleh karena itu, apakah ada peningkatan status masih memantau secara visual dan kegempaan. Sejauh ini, masih terjadi letusan freatik dengan mengeluarkan asap disertai abu vulkanik yang mengarah ke arah utara dan barat laut.
Darno mengatakan, pasca-erupsi Gunung Gamalama tersebut, pihaknya telah mengeluarkan larangan kepada masyarakat untuk beraktivitas minimal radius 1,5 km dari puncak gunung, selain itu juga telah mengeluarkan rekomendasi ke instansi terkait.
Masyarakat di Kota Ternate diimbau untuk tetap tenang dan jangan mudah percaya dengan berbagai informasi mengenai perkembangan Gunung Gamalama. Kecuali informasi yang resmi dikeluarkan oleh pihak Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama dan pemkot setempat.
Sementara itu, aktivitas di Bandara Babullah Ternate tetap normal dan tidak terpengaruh dengan adanya erupsi Gunung Gamalama, karena sejauh ini belum ada peringatan dari pihak Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama mengenai dampak erupsi Gunung Gamalama terhadap aktivitas penerbangan di bandara itu.
Gunung Api Gamalama terakhir meletus pada Desember 2014 dan saat itu mengakibatkan terganggunya aktivitas ekonomi di Ternate, bahkan khusus penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate sempat ditutup selama dua pekan, karena landasan pacu bandara tertutup abu vulkanik. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Api Dempo Pagaralam Erupsi Lagi, Semburkan Abu Sejauh 300 M
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Selasa (20/2) sore.
Baca SelengkapnyaDalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Baca SelengkapnyaGunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Jumat (23/2). Gunung itu memuntahkan abu setinggi 500 meter.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaPVMBG mengingatkan Gunung Lewotobi masih mengalami erupsi hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu yang berstatus level II atau waspada itu punya aktivitas vulkanik yang terbilang aktif.
Baca SelengkapnyaTinggi abu vulkanik pada erupsi Gunung Marapi kali ini teramati 800 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat kembali erupsi pada Jumat (7/6).Tinggi kolom abu saat erupsi tercatat 600 meter di atas puncak.
Baca Selengkapnya