Gunung Ciremai Terbakar, Pengelola TNGC Tawarkan Pengembalian Uang untuk Pendaki
Merdeka.com - Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kabupaten Kuningan Jawa Barat masih menutup jalur pendakian akibat kebakaran yang melanda kawasan puncak Gunung Ciremai.
Dalam surat edaran yang tersebar, TNGC menyatakan siap mengembalikan uang pendaftaran yang sudah dibayarkan pendaki melalui sistem online. Penyuluh Kehutanan TNGC Kuningan Jawa Barat Nisa mengatakan, mekanisme pengembalian sangat mudah.
"Pendaki yang sudah mendaftar tinggal hubungi nomor kontak WA pengelola pendaftaran online dengan melampirkan bukti transfer saat booking online," ujar dia, Jumat (9/8).
-
Dimana Taman Nasional Gunung Ciremai berada? TNGC adalah tujuan yang tepat bagi pecinta alam. Pengunjung dapat melakukan trekking untuk mencapai puncak dan kawah lalu melihat pemandangan yang menakjubkan dari gunung tertinggi di Jawa Barat ini.
-
Dimana lokasi Taman Nasional Gunung Ciremai? Tempat ini adalah taman nasional yang melindungi Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut. Kawasan ini memiliki luas sekitar 15.500 hektar yang terbagi antara Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
-
Kenapa Gunung Ungaran sempat alami kebakaran? Kebakaran itu dipicu oleh cuaca ekstrem yang membakar rumput ilalang serta pohon-pohon kering.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Bagaimana cara mencapai puncak Gunung Ciremai? Untuk mencapai puncak, pendakian memerlukan waktu sekitar 8 jam perjalanan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
Nisa mengaku, peringatan hari kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus umumnya menjadi momen oleh sebagian warga mendaki gunung. Ribuan pendaki memadati Gunung Ciremai mulai tanggal 15 Agustus 2019.
Dia menyebutkan, hingga saat ini baru sekitar 300 orang mendaftarkan diri melalui online untuk mendaki pada momen 17 Agustus 2019. Para pendaki Gunung Ciremai rata-rata melakukan pendaftaran online pada bulan Juli.
"Di Jalur Palutungan 200 orang dan jalur Linggarjati 150 orang itu data belum valid semua ya karena jalur Apuy dan Linggasana kami belum dapat laporan dari pengelolanya," ujar dia.
Hingga saat ini, jumlah pendaki Gunung Ciremai yang meminta pengembalian pendaftaran tiket masih sedikit.
"Belum banyak tidak tahu kenapa tapi kami pastikan diproses walaupun baru sedikit," kata dia.
Nisa mengaku belum mengetahui alasan pendaki tidak segera meminta pengembalian uang pendaftaran. Padahal, TNGC menutup seluruh jalur pendakian hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Mungkin para pendaki berharap api sudah padam sebelum momen 17 Agustus tiba. Tapi kan tetap kami juga punya prosedur," kata dia.
Kendati demikian, Nisa mengaku akan memberi waktu hingga akhir Agustus untuk mengurus pengembalian tiket. Pihak TNGC siap mengonfirmasi pendaki untuk dibantu mengurus pengembalian tiket.
Pada kesempatan tersebut, Nisa mengaku sistem pendaftaran pendakian melalui online masih belum bekerja maksimal. Pengelola baru memanfaatkan pesan digital Whatsapp sebagai sarana mengkoordinasi pendaftaran online.
Oleh karena itu, dia memaklumi jika masih ada pendaki yang mendaftar langsung di posko pendaftaran masing-masing jalur pendakian Gunung Ciremai.
"Uji coba infrastruktur sarana prasarananya belum maksimal juga tapi kami targetkan tahun ini," ujar dia.
Reporter: Panji Prayitno
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Pendakian ditutup sampai api benar-benar padam," kata Agung, Rabu (21/8).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan dari masyarakat, kawasan Gunung Papandayan yang terbakar diketahui berada di blok Tegal Alun.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sudah padam. Kebakaran itu berdampak pada 661 hektare lahan di sana.
Baca SelengkapnyaAsap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca SelengkapnyaKebakaran menyebabkan akses pendakian menuju puncak Gunung Penanggungan ditutup total untuk sementara waktu.
Baca SelengkapnyaPetugas dibantu MPA Desa Ranupani, Desa Ngadas dan Desa Argosari, TNI (Koramil ) dan Polri (Polsek) bersama-sama berusaha memadamkan api di lokasi.
Baca SelengkapnyaSebagian kawasan Bromo ditutup karena kebakaran hutan dan lahan. Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaLaporan sementara, kebakaran berada di beberapa blok TN Gunung Ciremai yang berlokasi di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi sejak Rabu 30 Agustus. Upaya pemadaman masih terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru kawasan Gunung Semeru usai kebakaran
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat melanda lereng Gunung Sumbing sejak Jumat (1/9) siang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca Selengkapnya