Gunung Dempo & Sejumlah Pariwisata Lain di Sumsel Kembali Dibuka

Merdeka.com - Memasuki tatanan baru, sejumlah tempat wisata di Sumatera Selatan kembali dibuka. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian yang terdampak langsung akibat pandemi Covid-19.

Salah satu wisata yang dibuka adalah pendakian dan pariwisata kaki Gunung Dempo Pagaralam. Sekretaris Daerah Pagaralam Samsul Bahri mengungkapkan, dibukanya kembali wisata itu seiring perubahan status Pagaralam menjadi zona hijau Covid-19. Hanya saja, protokol kesehatan wajib dilaksanakan pengunjung.

"Pariwisata di Pagaralam sudah dibuka kembali untuk umum, salah satunya Gunung Dempo," ungkap Samsul, Kamis (25/6).

Dia mengatakan pendakian Gunung Dempo sempat ditutup beberapa kali karena sejumlah kejadian. Semisal teror harimau Sumatera. Setelah binatang buas dilindungi undang-undang itu berhasil ditangkap, malah harus berhadapan dengan pandemi corona sehingga ditutup kembali.

"Bisnis pariwisata kami lumpuh total selama enam bulan terakhir. Baru beres soal harimau disambung corona. Itu sangat membuat masyarakat dan pelaku pariwisata banyak merugi," ujarnya.

Dirinya berharap dengan dibukanya kembali wisata alam di kota itu, perekonomian kembali bergairah. Pihaknya intens mempromosikan dan mengkampanyekan Pagaralam aman dan nyaman dikunjungi.

"Pagaralam aman dan sehat, itu kampanye kami, mudah-mudahan orang kembali tertarik berkunjung," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal mengatakan, sejumlah tempat wisata lain yang dibuka kembali adalah Danau Ranau di Ogan Komering Ulu Selatan. Pada akhir tahun nanti di sana digelar Ranau Grand Fondo bertajuk sport tourism.

"Hampir semua tempat wisata di Sumsel sudah dibuka, ini kabar yang baik di masa menuju tatanan baru," kata dia.

Dia mengakui selama beberapa bulan terakhir omzet dari sektor wisata menurun 90 persen karena minimnya pengunjung baik lokal terlebih luar kota atau wisatawan asing. Hotel dan restoran memilih tutup dan merumahkan pegawainya karena tak ada pemasukan.

"Kami optimistis geliat wisata terjadi kembali di masa-masa mendatang," pungkasnya.