Gunung Lawu terbakar, ribuan warga Karanganyar salat minta hujan
Merdeka.com - Ribuan warga Karanganyar, Jawa Tengah, menggelar salat Istisqa guna meminta hujan,
di alun-alun kota, Senin (26/10). Mereka berharap hujan segera turun supaya kebakaran hutan di Gunung Lawu menewaskan 7 pendaki segera padam.
Salat Istisqa dipimpin oleh imam dan khatib, Badaruddin, dan diikuti oleh masyarakat serta para pegawai instansi, TNI, Polri dan pelajar. Bupati Karanganyar, Juliatmono yang ikut hadir mengatakan, pemerintah sengaja mengajak warga menggelar kegiatan tersebut. Kebakaran hutan terjadi di Gunung Lawu telah merembet memasuki wilayah Karanganyar. Dia berharap hujan segera turun supaya kebakaran segera padam.
-
Bagaimana cara memohon agar hujan tidak turun? Biasanya, doa ini diiringi dengan keyakinan dan niat yang tulus, serta disertai harapan agar acara pernikahan berjalan dengan penuh kebahagiaan dan berkah.
-
Kenapa orang berdoa agar hujan turun? Muslim yang mengalami musim kemarau yang berkepanjangan, dianjurkan untuk memanjatkan doa agar turun hujan, sebuah amalan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
-
Kenapa orang berdoa minta hujan? Doa meminta turun hujan terjadi ketika berada di musim kemarau panjang yang menyebabkan hujan tidak kunjung turun dan menyebabkan kekeringan.
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
-
Bagaimana cara agar 5 orang tidak kehujanan? Cuaca sedang mendung. Ada 5 orang tapi hanya ada 1 payung. Bagaimana caranya agar mereka semua tidak kehujanan? Jawab: Tinggal jalan saja, kan baru mendung, belum hujan.
"Kemarau panjang ini sudah cukup mengkhawatirkan. Kebakaran terjadi karena kecerobohan manusia," kata Juliatmono.
Juliatmono juga mengingatkan seluruh warga Karanganyar memohon ampunan dan lebih mencintai alam. Sebab, musim kemarau panjang ini merupakan teguran dan peringatan atas ulah manusia, yang tidak lagi peduli terhadap kelestarian alam.
Usai salat dua rakaat berlangsung di bawah teriknya sinar matahari, diiringi dengan memanjatkan doa dipimpin oleh Badaruddin. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Karanganyar itu memohon ampunan dan meminta Allah S.W.T., menurunkan rahmatnya berupa hujan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kiai yang sudah memimpin Salat Istisqa ini dan mudah-mudhan terkabul,” ungkap Ganjar.
Baca SelengkapnyaKemarau yang berkepanjangan menyebabkan kekeringan di sejumlah desa di Banyuwangi dan menurunnya debit air di sejumlah waduk.
Baca SelengkapnyaAngin puting beliung berputar-putar tepat di tengah jemaah salat istisqa di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaLama dilanda kemarau, warga di Jambi lakukan salat istisqa untuk meminta hujan dan langsung dikabulkan.
Baca SelengkapnyaMomen haru dan suka cita datang dari tim Manggala Agni yang melakukan sujud syukur saat pemadaman kebakaran hutan.
Baca SelengkapnyaMiris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.
Baca SelengkapnyaPara bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaJarak lokasi lahan terbakar ke rumah warga sekitar kian dekat yakni berjarak 500 meter.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca Selengkapnya