Gunung Merapi Erupsi, Boyolali Alami Hujan Abu
Merdeka.com - Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan guguran awan panas pada pagi dan siang hari ini. Akibatnya sejumlah desa di Kabupaten Boyolali mengalami hujan abu.
Hujan abu tipis bahan sampai ke wilayah Kartasura, Sukoharjo sekitar pukul 7.20 WIB.
“Iya tadi sempat gerimis abu tipis, tapi siang sudah tidak lagi,” ujar Wibowo, warga Desa Gumpang, Kartasura.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Marapi? Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) meletus sebanyak 186 sejak awal Desember 2023 hingga hari ini, Sabtu (24/2).
-
Kenapa erupsi Merapi dianggap sebagai amarah? Namun, penjaga Jamurdipa, yang merupakan kakak-beradik pembuat keris, belum selesai dengan pekerjaan mereka dan meminta waktu tambahan. Dewa menolak permintaan ini, yang membuat penjaga tersebut marah dan mengancam akan menciptakan bencana abadi di Merapi, termasuk magma yang terus memanas hingga hari ini.
-
Apa yang terjadi di Gunung Marapi? Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan 22 pendaki ditemukan meninggal dunia.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo membenarkan adanya hujan abu akibat erupsi Merapi. Untuk erupsi siang hari, hujan abu terjadi di wilayah Kecamatan Tamansari.
“Iya tadi ada di Desa Sangup, Kecamatan Tamansari. Berita yang saya terima cuman Tamansari,” katanya saat dihubungi, Rabu (27/1).
Dia menyampaikan, pihaknya sedang melakukan droping masker untuk warga terdampak.
“Ini saya meluncur kesana mau droping masker. Ini cukup tebal, lebih tebal dari tadi pagi,” terangnya.
Bambang menambahkan, hujan abu terjadi di kawasan rawan bencana (KRB) II. Yakni di Desa Cluntang dan Sangup.
“Dampaknya hanya hujan abu. Kebetulan arah angin ke timur,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaTinggi abu vulkanik pada erupsi Gunung Marapi kali ini teramati 800 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Marapi di Sumatera Barat itu telah menciptakan hujan abu melanda belasan kecamatan hingga menjebak puluhan pendaki.
Baca SelengkapnyaGunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Selasa, (6/2) sore.
Baca SelengkapnyaWarga dan wisatawan tidak melakukan aktivitas dengan radius 3 kilometer dari puncak Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas 1.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca Selengkapnya